Kemenkominfo Minta Kampus Bantu Cegah Penyebaran Disinformasi Lewat Program KKN
Direktur Pemberdayaan Informatika, Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengatakan perguruan tinggi punya peran penting mencegah disinformasi di masyarakat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pemberdayaan Informatika, Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengatakan perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mencegah disinformasi di tengah masyarakat.
Kemenkominfo telah menandatangani 12 Perjanjian Kerja Sama dengan berbagai Institut serta Perguruan Tinggi untuk menanamkan literasi digital.
"Kami mengharapkan adanya partisipasi mahasiswa kepada masyarakat untuk dapat mengurangi disinformasi. Semoga upaya kolaborasi ini dapat meningkatkan kemampuan masyarakat,” ujar Bonifasius melalui keterangan tertulis, Senin (27/2/2023).
Baca juga: Mengenal Literasi Digital Sejak Dini, Ciptakan Generasi Muda Cakap Digital
Hal tersebut diungkapkan oleh Bonifasius pada Kick Off Literasi Digital Sektor Pendidikan di Menara Danareksa, Jakarta Pusat.
Penanaman literasi digital kepada masyarakat, kata Bonifasius, dapat dilakukan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Para mahasiswa, menurut Bonifasius, dapat turut serta memberikan literasi kepada masyarakat.
"Kami akan hadir bersama para pakar untuk memberikan kuliah terbuka, serta melakukan kerjasama dengan kampus melalui KKN," jelas Bonifasius.
"Dengan usaha ini, kami berharap program literasi digital akan tersampaikan kepada para mahasiswa. Dengan demikian mahasiswa juga akan memberikan literasi kepada masyarakat," tambah Bonifasius.
Baca juga: Kemenkominfo: Program Literasi Digital Bukan untuk Tujuan Politik
Selain dengan kampus, Kemenkominfo juga bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
"Salah satu target Kominfo adalah meningkatkan literasi melalui pengabdian kepada masyarakat supaya mengetahui unsur-unsur literasi digital, oleh karena itu kami perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak," ungkap Bonifasius.
Melalui berbagai gerakan, Bonifasius berharap indeks literasi digital di tahun 2023 mengalami peningkatan.
Baca juga: Dorong Literasi Digital, 17 Ribu Perempuan Ikuti Kompetisi Modal Pintar 2023
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional pada 2022 lalu yang menunjukkan bahwa kapasitas Literasi Digital masyarakat Indonesia dinilai sebesar 3.54 dari 5.00, yaitu di kategori sedang.
"Harapan kami adalah terjadinya peningkatan indeks literasi digital di tahun 2023 ini, serta semakin fokus pada edukasi informasi yang positif," pungkas Bonifasius.
Kemenkominfo berkolaborasi dengan sejumlah lembaga pendidikan dan sekolah di Indonesia untuk meliterasi masyarakat tentang materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital.
Empat pilar tersebut yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.