Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah David Ungkap Kondisi Terkini Putranya: Penglihatan dan Pendengaran Alami Kemajuan Luar Biasa

Ayah David, Jonathan Latumahina memberikan kabar terkini mengenai kondisi anaknya, pendengaran dan pengelihatan sudah mengalami kemajuan.

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Ayah David Ungkap Kondisi Terkini Putranya: Penglihatan dan Pendengaran Alami Kemajuan Luar Biasa
Twitter @seexsizsuck
Kolase Jonathan Latumahina dan David- Sejak mualaf di usianya yang masih 14 tahun, David ternyata sudah banyak membaca buku Gus Dur. 

TRIBUNNEWS.COM - Ayah Cristalino David Ozora (17), Jonathan Latumahina memberikan kabar terkini mengenai kondisi anaknya yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20).

Kabar mengenai kondisi David tersebut disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya, @seeksixsuck.

Dalam cuitan Twitter-nya tersebut, Jonathan mengungkapkan bahwa kondisi David semakin membaik, terdapat respons gerak, pendengaran serta pengelihatan David sudah mengalami kemajuan yang luar biasa, meskipun David sendiri belum sadar.

"Mohon maaf tidak bisa menjawab satu persatu, david hari ini sudah semakin baik kondisinya. Memang belum sadar, tapi respon gerak, pendengaran dan penglihatannya sudah mengalami kemajuan yang luar biasa," tulis cuitan Jonathan yang dikutip Tribunnews.com pada Rabu (1/2/2023).

David mengatakan bahwa perkembangan kondisi David yang di luar perkiraan itu juga berkat doa dari banyak orang.

"Itu karena doa2 dari temen semua, karena memang kemajuan ini diluar perkiraan," imbuhnya.

Dalam unggahannya tersebut, Jonathan juga mengingat kembali mengenai kondisi David.

Baca juga: Tim Medis Sebut David Sudah Bisa Bernapas Tanpa Alat Bantu, Bantah Alami Diffuse Axonal Injury

Berita Rekomendasi

Di mana sejak 20 Februari 2023 lalu, David mengalami koma dengan respons yang sangat memprihatinkan.

Bahkan David juga mengalami kejang 2x24 jam di medika kemudian dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Mayapada.

Jonathan mengatakan bahwa dirinya tidak pernah lupa bagaimana erangan David saat itu.

"Perlu diketahui bahwa sejak kejadian 20 februari, david koma dengan respon yang sangat memprihatinkan. Kejang selama 2x24 jam di medika kemudian dirujuk ke mayapada. Saya tidak akan pernah lupa erangan dia, kejang2 tubuh kurusnya. Akan ada yang membayar untuk siksaan itu," cuit Jonathan di Twitter.

Tidak lupa, Jonathan juga mengucapkan terima kasih karena sudah mendoakan serta memberikan support kepada David.

"Terimakasih untuk terus mendoakan dan memberikan support bagi david. Keadaan saat ini sudah jauuuuhh lebih baik namun masih dilakukan ikhtiar dhohir dan batin. Allah SWT akan membalas kebaikan kalian semua," ungkapnya melalui Twitter.

Postingan ayah David tersebut lantas dibanjiri komentar para warga Twitter yang terus memberikan semangat.

"Alhamdulillah, terus semangat David. Doa kami semua untuk kesembuhan David." cuit akun Twitter bercentang biru, @narkosun.

"Alhamdulilah turut berbahagia mendengar kabar baik ini, smoga prkembangannya smakin baik cepat sehat ananda David.
Sbg ssama org tua sy turut prihatin bangt atas apa yg di alami ananda David, keji sungguh keji prbuatan si M jgn ada kata dmai smoga mreka diganjar hukum yg stimpal." cuit akun @susantri_iis.

"Selalu doa dr jauh utk kalian. Cepet sadar, pulih, kuat, sehat kembali, David. Aamiin. Dan kalian yg jagain anak baik ini jg tolong jaga kesehatan." cuit akun @Dian_Supolo.

"Dek David, semangat ya! Kita tidak mengenal satu sama lain, tapi dengan segala kerendahan hati saya haturkan (panjatkan) doa untuk kesembuhan dek David. Tidak ada pembenaran akan terjadinya kekerasan terhadapnya. Kawal terus." cuit akun @renoferdelando.

David Sudah Bisa Bernapas Tanpa Alat Bantu

Kepala ICU RS Mayapada, dr Franz Pangalila, membantah David (17) mengalami Diffuse axonal injury  (DAI) atau cedera aksonal difus, Selasa (28/2/2023). Ayah David, Jonathan Latumahina memberikan kabar terkini mengenai kondisi anaknya, pendengaran dan pengelihatan sudah mengalami kemajuan.
Kepala ICU RS Mayapada, dr Franz Pangalila, membantah David (17) mengalami Diffuse axonal injury  (DAI) atau cedera aksonal difus, Selasa (28/2/2023). Ayah David, Jonathan Latumahina memberikan kabar terkini mengenai kondisi anaknya, pendengaran dan pengelihatan sudah mengalami kemajuan. (Istimewa)

Tim Dokter RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan menyebutkan David sudah bisa bernapas tanpa alat bantu pernapasan.

Demikian disampaikan oleh Koordinator Tim ICU RS Mayapada, dr Franz JV Pangalila.

"Oh sudah dari tiga hari yang lalu, sudah spontan napas, waktu awal dirawat memang harus pakai ventilator," ungkap Franz, Selasa (28/2/2023).

Meskipun sudah bisa bernapas tanpa alat bantu pernapasan, Franz mengatakan David masih perlu mendapat pengawasan ketat dari tim dokter.

Lantaran menurut tim dokter, David mengalami trauma pada kepala setelah penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20).

"Saya tegas menyatakan untuk kerusakan kita tidak bisa detail dulu, karena ini masih dalam perkembangannya. Tapi yang jelas ini ada ya, bahasa Anomia trauma kepala," kata Franz.

Franz menjelaskan bahwa kondisi kesehatan David mengalami perkembangan yang signifikan.

Selain itu, Franz mengatakan kesadaran David juga menunjukkan banyak perkembangan setelah lima hari dirawat intensif di rumah sakit.

"Kita semua tahu juga. Tapi apa yang menjadi masalah di dalamnya itu kita belum bisa. Karena ini masih bisa berkembang ya."

"Kita harus hati-hati di situ, tapi yang jelas yang penting hasil akhirnya sampai saat ini detik ini keadaan cukup stabil," tutur Franz.

Baca juga: Ayah David Temui LPSK, Ajukan 3 Permohonan: Mulai Pendampingan Hukum hingga Pemulihan Psikologis

Sebagai informasi, sebelumnya diketahui bahwa terjadi aksi penganiayaan oleh Mario terhadap David.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023) lalu.

Awalnya polisi mengatakan bahwa pacar Mario berinisial AGH yang menceritakan dirinya mendapatkan perlakuan tidak baik dari David kepada Mario.

Sehingga membuat Mario marah kemudian menganiaya David.

Namun, belakangan ini pihak kepolisian mengungkapkan bahwa ada wanita lain yang menyulut amarah Mario hingga tega menganiaya David.

Saat jumpa pers kedua pada Jumat (24/2/2023) lalu, Kapolres Metro Jakarta Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa wanita lain yang disebut menyampaikan cerita kepada Mario itu berinisial APA.

"Kronologinya adalah di awal atau sekitar bulan Januari 2023, tersangka MDS (Mario) mendapatkan informasi dari temannya yaitu saudari APA yang menyatakan bahwa saksi AGH sekitar tanggal 17 Januari 2023 itu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari korban (David)," ungkap Ade.

Kolase Tribunnews.com: Kombes Pol Ade Ary menyebut ada sosok wanita lain selain AGH (15) kekasih Mario Dandy (20), yakni APA, yang ikut terseret dalam kasus penganiayaan David (17). Koordinator Tim ICU RS Mayapada, dr Franz JV Pangalila.
Kolase Tribunnews.com: Kombes Pol Ade Ary menyebut ada sosok wanita lain selain AGH (15) kekasih Mario Dandy (20), yakni APA, yang ikut terseret dalam kasus penganiayaan David (17). Koordinator Tim ICU RS Mayapada, dr Franz JV Pangalila. (ISTIMEWA)

Selanjutnya, Mario mengonfirmasi ke AGH kemudian menghubungi temannya, yakni Shane Lukas (19).

"Setelah anak AGH dikonfirmasi oleh tersangka MDS (Mario), akhirnya di tanggal 20 Februari 2023 tersangka MDS menghubungi tersangka S (Shane), kemudian tersangka S bertanya, 'kamu kenapa?'," ujar Ade Ary.

"Akhirnya tersangka MDS emosi, kemudian tersangka S menjawab, "gua kalau jadi lu, pukulin saja. Itu parah Den'," imbuhnya.

Kemudian, beberapa hari sebelum kejadian, Mario mencoba mengonfirmasi kepada David.

"Beberapa hari sebelum kejadian tersangka mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada korban. Kemudian korban tidak menjawab dan tidak bisa bertemu," kata Ade saat merilis kasus ini, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: LPSK Persilakan Saksi Kasus Penganiayaan David oleh Anak Pejabat Membuat Permohonan Perlindungan

Setelah itu, Mario kemudian datang ke rumah teman korban. Tersangka Mario datang bersama AGH dan Shane menggunakan mobil Jeep Rubicon berwarna hitam.

Setibanya di depan rumah R, AGH menghubungi David dan memintanya untuk keluar.

Tak lama setelah itu, korban pun keluar menemui Mario dan AGH. Pada momen tersebut, tersangka mencoba mengonfirmasi soal perbuatan tidak menyenangkan yang diadukan AGH.

Sebelumnya sempat terjadi perdebatan antara Mario dan David, kemudian akhirnya terjadilah penganiayaan terhadap David secara brutal di belakang mobil Mario.

"Pelaku menendang kaki korban sehingga korban terjatuh, kemudian pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan tangan kanan pelaku."

"Kemudian saat korban sudah terjatuh, pelaku menendang kepala korban. Kemudian menendang perut korban," ungkap Ade Ary.

(Tribunnews.com/Rifqah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas