Dua Wanita Dibunuh dan Dicor di Bekasi, Satu Korban Ditemukan Dalam Kondisi Tanpa Busana
Satu dari dua wanita koban pembunuhan di Bekasi, ditemukan dalam kondisi tanpa busana. Sebelumnya jasad korban ditemukan dicor di dalam rumah.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu dari dua wanita koban pembunuhan di Bekasi, Jawa Barat, ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
Diketahui jasad kedua wanita tersebut ditemukan dicor di dalam rumah kawasan Harapan Jaya, Bekasi.
"Satu orang tidak berbusana, tidak menggunakan pakaian dalam," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
Saat ini, Hengki mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari kedua korban yang diketahui berinisial YP (46) dan HP (47).
Hengki mengatakan pihaknya belum bisa memastikan soal penyebab kematian korban.
Termasuk, soal luka yang ada di tubuh korban.
Baca juga: Polisi Temukan Sejumlah Alat Bukti Milik Terduga Pelaku Pembunuh 2 Wanita yang Dicor Semen di Bekasi
"Hasil autopsi kami masih meninggu secara resmi dari kedokteran forensik RS Sukanto," ucapnya.
Lebih lanjut, Hengki menyebut sampai saat ini penyidik telah memeriksa lima orang saksi untuk mengusut kasus pembunuhan ini.
Baca juga: Dua Jasad Wanita Dicor di Bekasi, Ahli Nilai Kasusnya Selesai karena Pelaku Meninggal Dunia
"Saksi sampai sekarang 5, hari ini masih berkembang lagi. Ada dari suami korban, ada juga dari keluarga pemilik rumah, toko bangunan, maupun masyarakat yang sama waktu saat mendobrak pintu ketika ada kecurigaan suaminya bahwa istrinya ada di dalam," tuturnya.
Detik-detik 2 Wanita Menghilang Hingga Ditemukan Tewas Dicor
Terungkap detik-detik dua wanita Yusi Purawati (48) dan Heni Purwaningsih (47) menghilang hingga ditemukan tewas dicor di subah kontrakan Jalan Nusantara, RT11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023) dini hari.
Diketahui sebelum menghilang, kedua korban diketahui sempat mengikuti pengajian di kawasan Kota Baru, Kota Bekasi pada Minggu (26/2/2023).
Saat itu, sekira pukul 13.00 WIB, Yusi sempat berpamitan kepada suaminya untuk mengaji di Masjid At Taqwa, Perumahan Harapan Baru Regensi, Kota Bekasi.
Yusi dan Heni, setelah selesai mengkuti pengajian sempat bersantap bakso dan berswafoto di kawasan Kota Baru, Kota Bekasi bersama rekannya di sekitar lokasi pengajian sekira pukul 16.00 WIB.
Setelah itu, keduanya berpamitan menaiki sepeda motor untuk pulang.
Sekira pukul 17.02 WIB, Yusi dan Heni mendatangi rumah kontrakan di Jalan Nusantara, RT 11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Berdasarkan rekaman video CCTV, terlihat awalnya pelaku berinisial P sudah datang lebih dulu ke kontrakannya dengan mengendarai mobil.
Baca juga: Tangis Histeris Keluarga Yusi, Bagaimana Kelanjutan Penanganan Kasus Pembunuhan Dua Wanita Dicor?
Kemudian disusul dua korban Yusi dan Heni yang datang mengendarai sepeda motor berboncengan.
"Ada ibu dua orang masuk sini kita check CCTV lingkungan. Rekaman kelihatan hari minggu 26 Februari masuk ke TKP jam 17.02 WIB," kata Purwo di lokasi, Selasa (28/2/2023).
Pelaku sempat memasukkan kendaraannya ke dalam halaman rumah.
Sedangkan motor yang digunakan korban tetap diparkirkan di luar rumah.
Baca juga: 2 Jenazah Wanita Dicor di Bekasi Berhasil Dievakuasi, Ditemukan Dalam Kondisi Tertumpuk
Purwo menambahkan pihaknya telah memberikan rekaman CCTV ke pihak kepolisian.
Rekaman tersebut tak hanya berisi adegan saat dua korban masuk ke kontrakan, namun juga saat pelaku melakukan transaksi pembelian bahan baku bangunan, pada Senin (27/02/2023) pukul 07.55 WIB.
"Untuk beli semennya itu pagi harinya senin pukul 07.55 pagi terekam di CCTV dia ada aktivitas material masuk ke rumahnya," katanya.
Pencarian Suami Korban
Heri, suami dari Yusi pun khawatir karena istrinya tak kunjung pulang.
Lantas, ia pun mencari keberadaan istrinya dengan menelepon teman-teman pengajian Yusi setelah teleponnya kepada sang istri tak kunjung mendapat respons.
Heri pun berinisiatif langsung mendatangi tempat Rumah Sakit sekitarnya karena menduga istrinya mengalami kecelakaan.
"Saya datangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Cakung, karena saya takutnya istri saya kecelakaan, itu jam 22.00 WIB muter rumah sakit aja, tidak tahunya tidak ada," ucap Heri.
Baca juga: 2 Jasad Wanita yang Dicor di Bekasi Ditemukan Bertumpuk, Terduga Pelaku Tewas dalam Perjalanan ke RS
Pencarian dilanjutkan kembali pada Senin (27/2/2023) pagi hari sekira pukul 06.00 WIB.
Saat itu, Heri langsung mendatangi kantor Polisi Sektor Cakung, dan juga Polsubsektor wilayahnya untuk menanyakan keberadaan istrinya.
Belum juga berhasil, dirinya pun semakin khawatir dan curiga terdapat sesuatu masalah yang tengah menimpa istrinya.
"Saya datengin Polsek dan pospol Cakung untuk saya tanyakan detail ciri - ciri istri saya, tapi tidak ada info hilang juga bahkan mengetahui," lugasnya.
Jiwa inisiatif Heri pun kembali datang usai mengarahkan anaknya untuk mengecek keberadaan sang istri melalui sinyal GPS Maps.
Setelah diselidiki, rupanya lokasi Yusi berada di kawasan Kavling Nusantara, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Selain itu, sembari mencari informasi tersebut, rupanya Heri juga sempat menghubungi keluarga Heni, yang sebelumnya diketahui dirinya juga belum mendapatkan kabar serupa.
"Pas saya telfon keluarga Heni, katanya Heni juga belum pulang, pas di cek GPS lokasinya ada di Bekasi Utara itu rumah terduga pelaku, sama ternyata posisinya, langsung deh ke lokasi," imbuhnya.
Sesampainya di lokasi sekira pukul 15.00 WIB, Heri beserta keluarga dari Heni pun tidak diperkenankan untuk merangsak masuk ke hunian terduga pelaku.
Sehingga langsung menghampiri petugas Bhabinkamtibmas dan juga pihak Kelurahan setempat untuk dapat membantu merangsak masuk.
"Kalau saya langsung masuk, kena pelanggaran undang - undang saya, terus untuk pastiin ada istri saya, saya cek CCTV di sekitar lokasi, ternyata ada betul istri saya sama Heni naik motor masuk ke rumah ini (terduga pelaku)," imbuhnya.
Memasuki waktu magrib, Heri dan keluarga dari Heni pun rupanya juga belum diperkenankan untuk masuk, dan masih menunggu petugas berwenang datang.
Sekira pukul 22.00 WIB, seusai petugas datang, Heri pun langsung merangsak masuk, dan mulai curiga dengan melihat berupa adukan semen pada bagian halaman terduga pelaku.
"Saya curiga aja ada adukan semen, padahal rumahnya itu juga gak ada yang rusak lagi pengerjaan," tuturnya.
Bersama keluarga Heni masuk ke dalam rumah, ia langsung melihat pada bagian ruang tamu berupa banyaknya lumuran darah.
Tidak hanya itu, pada bagian ruang kamar juga terlihat P tengah menyayat saraf nadi.
"Si terduga pelaku itu lagi nyayat pakai pisau kater, sekarat itu, kayanya sih mau niat bunuh diri setelah kebongkar," tambahnya.
Heri kemudian menemukan sepeda motor milik Yusi.
Ia mendadak lemas, ketika melihat terdapat gundukan semen persis di bawah tangga.
Di dalam gundukan semen tesebut menyebul gamis dan sendal yang dipakai Yusi saat pamit ingin mengaji.
"Saya lihat itu gundukan semen nya ada gamis istri saya, dan sendal juga, langsung saya pastikan ada istri saya disitu, karena saya tidak kuat," imbuhnya.
"Si terduga pelaku langsung dibawa petugas ke Rumah Sakit, tapi pas sampai di Rumah Sakit meninggal," tambahnya.
Jasad Korban Ditemukan Bertumpuk
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki mengatakan bila kedua korban ditemukan dalam kondisi bertumpuk.
Proses evakuasi kedua korban dilakukan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dan Puslabfor Bareskrim Polri itu juga sekaligus bagian dari proses olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Dua jasad perempuan ditemukan di bawah tangga dalam rumah. Keduanya dalam posisi bertumpuk di tempat yang telah dicor oleh pelaku," sebut Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki ketika dikonfirmasi, Selasa (28/2/2023).
Dijelaskan Hengki, pihaknya tak menemukan kendala dalam proses evakusai kedua jasad perempuan tersebut.
Bahkan dikatakannya, dalam proses evakuasi itu pihaknya hanya membutuhkan waktu tak lebih dari satu jam.
"Tidak ada (kesulitan), tidak sampai satu jam sudah berhasil. Karena di cor itu memang ubin lama dibawah tangga masih basah dan ditutup dengan coran semen dan batu krikil," jelasnya.
Adapun saat ini dikatakan Hengki, kedua jenazah tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Ia pun menduga bahwa kedua jenazah tersebut memiliki bekas luka, akan tetapi ia belum bisa menjelaskan secara detail karena perlu pemeriksaan lebih dalam.
"Kemungkinan luka tapi nanti kan masih ada otopsi, dimana lukanya kita belum lihat betul, kan tadi dibawa ke rumah sakit. Kan hasil visum nanti ada," katanya.
Diduga Dipicu Persoalan Utang
Perkara utang diduga menjadi pemicu pembunuhan terhadap Yusi.
Yusi dan pelaku berinisial P merupakan rekan kerja di perusahaan besi di Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kota Baru, Kota Bekasi.
Jabatan Yusi lebih tinggi dari pelaku di perusahaan besi.
Tetangga korban, Riyadi menyebut Yusi adalah orang yang memperkerjakan pelaku di perusahaan tersebut.
"Saya dengar cerita dari suami korban Y, antara korban Y dan pelaku ini rekan kerja. Dua-duanya kerja di sebuah perusahaan besi, di Rawa Pasung Alexindo," kata Riyadi saat ditemui di lokasi, Jalan Nusantara RT 11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023).
Riyadi menduga motif pembunuhan itu karena pelaku mempunyai utang tagihan pembayaran besi kepada almarhumah Yusi.
"Ibu Yusi yang masukin pelaku kerja di perusahaan besi itu. Dugaannya ada utang, P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya enggak tahu nominalnya berapa," ucapnya.
Suami korban, Heri juga bercerita kepadanya bahwa pelaku sempat mendatangi kediaman korban dan suaminya yang terletak di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
Saat itu, P berniat menggadai motornya kepada almarhumah Yusi untuk menutupi utang pembayaran tagihan sebuah perusahaan yang memesan besi melalui pelaku.
"P ini kata Pak Heri (suami Y) pernah ke rumahnya. Dia waktu itu mau gadai motor, tapi Pak Heri enggak mau karena itu motor kantor," tutur Riyadi.
Sementara itu, Riyadi mengaku tak mengenal sosok korban wanita berinisial H (47) yang juga ditemukan tewas dicor di bawah tangga kontrakan pelaku.
Suami Yusi, Heri mengatakan bahwa antara mendiang istrinya dengan pelaku saling kenal dan diketahui berteman cukup baik.
Bahkan beberapa waktu lampau, Yusi yang tercatat sebagai pegawai pada perusahaan di bidang besi membantu P untuk dapat bekerja pada perusahaan yang sama.
"Pembunuhan itu dilakukan oleh teman dekat dari istri saya yang mana istri saya sudah memasukkan si pelaku untuk bekerja sampai si pelaku," kata Heri di Jakarta Timur, Selasa (28/2/2023).
Hubungan pertemanan baik ini yang membuat pihak keluarga tidak menyangka Yusi dan Heni tewas mengenaskan dan jasadnya berupaya dihilangkan pelaku dengan cara dicor.
Jasad Yusi dan Heni sempat terkubur di bawah coran hingga akhirnya dievakuasi jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati pada Selasa siang.
"Sampai si pelaku (bekerja) bisa dibilang sukses tapi balasannya seperti ini. Istri saya dibunuh oleh pelaku," ujar Heri.
Sementara untuk alasan Heni yang turut menjadi korban pembunuhan bersama Yusi belum diketahui pasti karena masih dalam penyidikan jajaran Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.