Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri meminta adanya organisasi yang meneliti mengenai demokrasi yang diterapkan media.

Hal tersebut diungkap Megawati saat memberikan sambutan saat mendapatkan penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai tokoh pendorong kemajuan HAKI di Gedung BJ Habibie, Thamrin, Jakarta, Rabu (1/3/2023).

"Masih harus ada dari organisasi research dan inovasi juga mengenai pasti ada di situ mengenai sosial dan mungkin juga humanioranya yaitu mengenai sifat-sifat daripada demokrasi yang diterapkan oleh media. Media kita," ujar Megawati.

Kendati demikian, Ketua Umum PDI Perjuangan itu tak merinci mengenai hal yang dipermasalahkannya dari media.

Dia hanya menyatakan hal tersebut dapat mengancam keutuhan NKRI.

Baca juga: Megawati: Mengapa Kaum Pintar RI Tidak Pernah Berpikir Kita Ini Negara Kaya Raya?

"Jadi sebenarnya apa yang sedang berjalan sekarang ini pun saya bilang loh sama presiden. Mengapa media kita menjadi seperti ini. Itu orang orang pintar juga harus berpikir untuk keutuhan NKRI," ungkap Megawati.

Selanjutnya, Megawati pun menyinggung bahwa dirinya bisa sana menggugat media yang telah merugikannya.

Baca juga: Ketika Megawati Ngaku Dibully Masyarakat Gara-gara Ucapan Ibu-ibu Hobi Pengajian

Namun, dia memilih untuk diam.

"Bagaimana hak setiap orang seperti saya. Saya kan diam saja. Saya kalau mau gugat kan bisa. Tapi kan saya diam saja. Ini masalah media ya. Ini termasuk loh. Tolong dipikirkan. Jadi jangan kalian mau maunya sendiri dan lain sebagainya," tukasnya.