Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perkuat Penanganan Kekerasan Seksual, PSGA UIN Surakarta Gelar Workshop Pengelolaan ULT PPKS

PSGA LPPM UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Unit Layanan Terpadu Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual.

Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Perkuat Penanganan Kekerasan Seksual, PSGA UIN Surakarta Gelar Workshop Pengelolaan ULT PPKS
Ist
Workshop Pengelolaan Unit Layanan Terpadu Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (ULT PPKS) yang diselenggarakan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LPPM UIN Raden Mas Said Surakarta bersama Konsorsium We Lead. 

TRIBUNNEWS.COM - Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LPPM UIN Raden Mas Said Surakarta bersama Konsorsium We Lead menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Unit Layanan Terpadu Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (ULT PPKS).

Workshop Pengelolaan ULT PPKS dilaksanakan pada tanggal 28 Februari – 1 Maret 2023 di Hotel Sunan Surakarta, Jawa Tengah.

Kegiataan ini melibatkan 50 peserta yang terdiri dari perwakilan UPTD PTPAS Surakarta, Tim Advokasi Difabel Surakarta, PPRBM Surakarta, P2TP2A Karanganyar, P2TP2A Sragen, DPPKBP3A Sukoharjo.

Selain itu juga melibatkan pihak internal kampus mulai dari perwakilan dosen, pegawai dan mahasiswa.

Sekretaris LPPM UIN Raden Mas Said Surakarta, Fathan menyebutkan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini merupakan respon atas banyaknya kasus kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi.

Sehingga menurutnya, peningkatan kapasitas bagi pengelola Unit Layanan Terpadu Pencegahan dan Penanganan Kekerasaan Seksual adalah sangat penting untuk dilakukan secara berkesinambungan.

"Keberadaan Unit Layanan Terpadu Pencegahan dan Penanganan Kekerasaan Seksual merupakan bagian yang sangat penting di perguruan tinggi, maka mendukung optimalisasi peran ULT PPKS adalah kewajiban bagi semua civitas akademika UIN Raden Mas Said Surakarta," jelas Fathan.

Baca juga: Suarakan Perjuangan Korban Kekerasan Seksual, Kelompok Teater Indonesia Tampil di Meksiko

BERITA REKOMENDASI

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Raden Mas Said Surakarta, Khasan Ubaidillah menjelaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan jaringan antar Lembaga bagi ULT.

Menurutnya, kerja penanganan kekerasan seksual tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri melainkan perlu jejaring yang saling menguatkan dalam memberikan pendampingan, pelindungan dan pemulihan pada korban kekerasan seksual.

"Kehadiran Lembaga seperti P2TP2A dari beberapa kabupaten, Tim Advokasi difabel, DPPKBP3A dan lainnya diharapkan akan membuka jalan bagi upaya penguatan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang lebih inklusif bagi UIN Raden Mas Said Surakarta," jelasnya.

Workshop Pengelolaan ULT PPKS yang diselenggarakan PSGA LPPM UIN Raden Mas Said Surakarta bersama Konsorsium We Lead di Hotel Sunan Surakarta, Jawa Tengah.
Workshop Pengelolaan ULT PPKS yang diselenggarakan PSGA LPPM UIN Raden Mas Said Surakarta bersama Konsorsium We Lead di Hotel Sunan Surakarta, Jawa Tengah. (Ist)

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Arnita Ernauli Marbun dari WCC Rifka Annisa Yogyakarta selaku mitra pelaksanaan kegiatan berharap Kehadiran ULT PPKS yang aktif seperti di UIN Raden Mas Said Surakarta ini bisa menginspirasi perguruan-perguruan tinggi lainnya.

Terutama UIN yang tersebar di seluruh Indonesia, agar sama-sama berperan aktif dalam pencegahan, penanganan, dan pemulihan korban kekerasan seksual.

"Kekerasan seksual dapat terjadi dimana saja tidak menutup kemungkinan di kampus, maka tidak dipungkiri kampus wajib menyediakan perlindungan bagi korban kekerasan seksual dan wajib memberikan konsekuensi kepada pelaku," pungkasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas