Ingatkan Mitigasi Bencana, Mbah Rono: Pemicu Korban Bukan Alam, Tetapi Infrastruktur yang Tak Tepat
Pakar kebencanaan Surono mengingatkan pentingnya kesadaran terhadap fenomena alam, yang kemudian dianggap bencana karena menimbulkan korban.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Mbah Rono mengingatkan bila berada di daerah rawan bencana maka buatlah bangunan yang tahan gempa.
Seperti nenek moyang dahulu, memakai rumah panggung dari kayu yang sebenarnya aman dari runtuhan akibat gempa.
Seperti di Jawa Barat, Nias, Karo, dan hampir semua daerah di Indonesia.
"Itu karena nenek moyang kita belajar dari alam. Sama seperti Isac Newton melihat apel jatuh, lalu menemukan teori gravitasi. Dan iptek hanya menyeimbangkan antara kemauan alam dan kemauan manusia agar tidak saling berbenturan," jelasnya.
Mbah Rono turut mengapresiasi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang sangat concern terhadap riset kebencanaan.
Sebab selama ini, kata Mbah Rono, biaya riset tidak seimbang dengan biaya tanggap darurat dan kerugian bencana.
"Mitigasi bencana tanpa riset itu: Gagal sudah pasti, berhasil kebetulan," ungkapnya.