PPP Bahas Isu Global Hingga Pemilu Bersama Dubes AS, Singgung Koalisi KIB dan Kandidat Capres
PPP mendapat kunjungan dari Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim, di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2022).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat kunjungan dari Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim, di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2022).
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan, pertemuannya bersama Sung Yong Kim membahas banyak hal.
Mulai dari kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat, kondisi politik global, hingga persiapan Pemilu 2024.
“Kami sangat senang dimana Amerika memiliki investasi besar di Indonesia. Karena itu kami menyampaikan hal terkait investasi dan kerja sama ke depan nanti, kemudian membahas soal kondisi politik global, dan saya menyampaikan program kerja serta kebijakan PPP untuk persiapan menghadapi Pemilu,” kata Mardiono.
Dalam pertemuan tersebut, Sung Yong Kim juga bertanya tentang koalisi yang bergabung bersama PPP yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), hingga kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung untuk Pemilu 2024.
Baca juga: PPP: Sinyal Reshuffle Sudah Mulai Terang Kalau Menpora Diganti
“Membahas tentang KIB, saya sampaikan koalisi kami dalam keadaan yang baik. Namun, untuk saat ini kami belum memutuskan siapa yang akan dicalonkan menjadi capres dan cawapres,” ungkapnya.
Mardiono mengaku PPP akan mendorong demokrasi di Indonesia agar terus meningkat.
Sehingga, dapat menciptakan situasi politik yang kondusif.
Baca juga: Populer di Internal Kader, PPP Dukung Duet Ganjar-Erick Dibawa ke Forum Musyawarah KIB
“Menarik sekali bagi PPP pertemuan ini, karena Amerika Serikat juga negara yang sudah membangun demokrasi maju. Tentunya, kami tidak ingin ketinggalan dan PPP akan mendorong demokrasi di Indonesia sehingga meningkat kualitasnya dari tahun ke tahun. Diharapkan juga rakyat akan menikmati buah demokrasi yang dibangun selama ini,” jelasnya.
Sementara, Sung Yong Kim mengaku telah menanti penyelenggaraan pesta demokrasi yang adil dan bebas pada 2024 mendatang.
“Mengucapkan terima kasih kepada Pak Ketua Umum PPP, tadi kami berdiskusi tentang pentingnya hubungan Indonesia dengan Amerika,” kata dia.
Dia menambahkan PPP juga membahas rencana yang akan dilakukan untuk Pemilu 2024.
“Saya selalu menarik bagaimana demokrasi berlangsung dan menantikan Indonesia bisa menyelenggarakannya tahun depan,” jelas Sung Yong Kim.