Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasto Kristiyanto Nilai Gabungan Silat dan Karawitan Sangat Harmoni dan Dinamis

Hasto Kristiyanto terpukau dengan pertarungan pencak silat yang diperagakan dalam Festival Pencak Silat Banteng Wulung Cup 2023 se-Bandung Raya

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Hasto Kristiyanto Nilai Gabungan Silat dan Karawitan Sangat Harmoni dan Dinamis
Istimewa
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri Festival Pencak Silat Banteng Wulung Cup 2023 se-Bandung Raya yang dilaksanakan di GOR Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/3/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto terpukau dengan pertarungan pencak silat yang diperagakan dalam Festival Pencak Silat Banteng Wulung Cup 2023 se-Bandung Raya yang dilaksanakan di GOR Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/3/2023).

Dalam festival itu diperagakan juga tarian silat dengan drama kerajaan lengkap dengan karawitan dan sinden.

"Saya sangat kagum dan terpukau dengan keluwesan. Apalagi sangat kompak antara silat dan instrumen musik yang mengiringinya," ucap Hasto usai menyaksikan pencak silat bersama penanggung jawab acara TB Hasanuddin, serta anggota DPR RI Niko Siahaan dan jajaran pengurus DPD PDIP Jawa Barat di bawah pimpinan Ono Surono.

Menurut Hasto, gabungan antara karawitan yang berisi tari, drama, dan sinden berpadu dengan silat menunjukkan ciri khas Jawa Barat yang begitu kuat, terutama dalam pukulan gendangnya.

“Dari unsur-unsur gerak yang ditampilkan di dalam silat tadi, saya menangkap dalam tari-tariannya belajar dari alam. Ada yang mematok gaya ular, ada yang begitu kokoh laksana gajah yang melangkah, ada yang terkamannya seperti harimau,” kata dia.

Baca juga: PDI Perjuangan Sudah Siapkan Nama untuk Capres 2024, Hasto: Dari Internal dan Tidak yang Pencitraan

Hasto juga memperhatikan drama silat tentang kisah sebuah kerajaan di Bumi Pasundan.

Menurut Hasto, Sang Mahapati kerajaan bermimpi dalam kontemplasi atas persoalan dalam kehidupan rakyatnya.

BERITA TERKAIT

Dari kontemplasi itu, politisi asal Yogyakarta itu melihat Sang Raja mendapat sinyal solusi dari Gusti Allah untuk mencari Banteng Wulung.

Baca juga: Hasto: Bali Titik Temu Peradaban Dunia, yang Kokoh Identitas Budayanya

“Agar menjaga ketentraman negerinya dari berbagai bentuk angkara murka, maka di situ ditampilkan gerak yang cepat yang indah, yang kokoh, yang diiringi musik menampilkan harmoni,” jelas Hasto.

Di sisi lain, lanjut Hasto, Proklamator RI Bung Karno ketika dikejar kolonialisme Belanda karena berpidato sangat keras mengenai kemerdekaan, kerap dikejar hingga ke pelosok desa-desa di Bandung.

“Ketika Bung Karno masuk ke desa-desa, Bung Karno melihat bagaimana silat tumbuh ini menyatu dari bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Maka hanya di Indonesia yang namanya suatu silat itu diiringi dengan berbagai instrumen musik, yang di sini adalah karawitan,” kata Hasto.

Dalam acara itu hadir inisiator festival sekaligus anggota DPR RI dapil Jawa Barat TB. Hasanuddin.

Selain itu, hadir juga Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono dan Sekretarisnya Ketut Sustiawan serta anggota DPR RI Niko Siahaan dan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas