Hendropriyono dan Menko PMK Hadiri Pemakaman Azwar Anas di TMP Kalibata
AM Hendropriyono dan Menko PMK menghadiri prosesi pemakaman Azwar Anas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin (6/3/2023).
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono menghadiri prosesi pemakaman Azwar Anas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin (6/3/2023).
Azwar Anas merupakan mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) era Presiden Soeharto.
Selain Hendropriyono, prosesi pemakaman itu juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.
Azwar Anas meninggal dunia pada usia 90 tahun.
Dia meninggal dunia di di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (5/3/2023).
Azwar lahir di Padang, 2 Agustus 1933. Ia pernah menjabat Menko Kesra periode 1993-1998. Sebelumnya menjabat Menteri Perhubungan 1988-1993.
Azwar Anas juga pernah menjadi Gubernur Sumbar periode 1977-1987.
Di bidang olahraga, Azwar Anas pernah menjadi Ketua Umum PSSI 1991-1998.
Salah satu terobosannya di sepakbola adalah menggabungkan kompetisi Galatama dengan Perserikatan tahun 1995.
Azwar Anas juga dikenal sebagai sosok yang menggabungkan kompetisi Galatama dan Perserikatan pada 1995.
Dia juga yang memprakarsai proyek mercusuar dengan menggandeng klub Liga Italia, Sampdoria, untuk mendidik pemain muda Indonesia.
Kala itu, di bawah kepemimpinan Azwar Anas, pemain timnas U19 Indonesia dikirim ke Italia untuk mengikuti turnamen junior Primavera (1993-1994) dan Baretti (1995-1996).
Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Kurnia Sandy adalah sejumlah nama legenda sepak bola Indonesia yang lahir dari program tersebut.