Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perkuat Keamanan Data Jelang Pemilu 2024, Bawaslu CSIRT Diresmikan

(Bawaslu) RI meresmikan tim tanggap insiden siber atau Computer Security Incident Response Team (Bawaslu CSIRT) menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Perkuat Keamanan Data Jelang Pemilu 2024, Bawaslu CSIRT Diresmikan
Fersianus Waku/Tribunnews.com
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI meresmikan tim tanggap insiden siber atau Computer Security Incident Response Team (Bawaslu CSIRT) menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI meresmikan tim tanggap insiden siber atau Computer Security Incident Response Team (Bawaslu CSIRT) menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Anggota Bawaslu Puadi mengatakan Bawaslu CSIRT dibentuk sebagai upaya penyelidikan komprehensif dan melindungi sistem atau data serta pemulihan atas insiden keamanan siber yang terjadi di Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi, dan Kabupaten/Kota.

"Bawaslu CSIRT bekerja dengan cara menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas, potensi, insiden dan gangguan keamanan siber," kata Puadi di Jakarta, Senin (13/3/2023).

Puadi menyebut Bawaslu berkomitmen menggunakan teknologi dalam pengawasan, penanganan pelanggaran, dan penyelesaian sengketa, agar dapat dilaksanakan sesuai prinsip transparan, efisien dan efektif.

"Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pengawasan
Pemilu juga merupakan alat ukur dalam peningkatan kualitas pengawasan Pemilu," ujarnya.

Menurutnya, di balik beragam manfaatnya, pada sisi yang berbeda penggunaan TIK juga menimbulkan ancaman baru, yaitu serangan siber terhadap data dan sistem informasi yang digunakan.

Puadi menuturkan dampak dari serangan siber adalah merusak sistem informasi dan mengganggu pelayanan publik, dapat menghilangkan data termasuk bocornya data pribadi, sehingga berpotensi menimbulkan kekacauan politik dan ketidakpercayaan masyarakat pada pelaksanaan dan hasil Pemilu.

Berita Rekomendasi

Dia berpendapat bahwa tidak ada sistem informasi yang sepenuhnya aman dari gangguan dan serangan.

"Untuk itu diperlukan sejumlah langkah guna mencegah dan merespon gangguan atau serangan siber," ungkap Puadi.

Dalam upaya pencegahan, kata Puadi, Bawaslu menggandeng sejumlah pihak untuk sosialisasi dan pelatihan terkait kebersihan dan keamanan siber, baik kepada jajaran Bawaslu maupun pihak yang menggunakan jaringan dan internet Bawaslu.

"Bawaslu optimis, dengan kesungguhan dan dukungan berbagai pihak, bertahap dan terprogram, tantangan tersebut mulai teratasi satu per satu," ucapnya.

Baca juga: Bawaslu Tengah Menyusun Petunjuk Teknis Penanganan Pelanggaran Pemilu 2024

Bawaslu CSIRT ini merupakan Tim CSIRT pertama yang mendapatkan registrasi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di tahun 2023.

Peluncuran dan peresmian Bawaslu CSIRT ini dihadiri oleh BSSN, KPU, DKPP, Kementerian/Lembaga terundang, Bawaslu Provinsi, para pegiat Pemilu dan lembaga pemerhati keamanan siber, serta seluruh Bawaslu Kabupaten/Kota yang hadir melalui daring.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas