Nadiem Makarim: Pemimpin Harus Mampu Memberikan Arah dan Inspirasi
Para pejabat publik memikul amanah dan tanggung jawab yang luar biasa besar khususnya keempat bidang yang menjadi tugas Kemendikbudristekbud
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan pemimpin harus mampu memberikan arah dan inspirasi.
Seorang pemimpin, menurut Nadiem, juga harus bisa mengantisipasi perubahan di lingkungan eksternal organisasi dan dapat memengaruhi kinerja organisasi dengan baik.
"Mampu bersaing dan membangun kompetensi, evaluasi implementasi, membuat penyesuaian secara strategis mampu menjadi komunikator yang efektif, kinerja yang efektif, membangun tim kerja yang efektif, efisien, dan memotivasi serta tentunya mampu menentukan prioritas yang tepat," ujar Nadiem.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nadiem dalam pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2023 yang digelar secara daring.
Dirinya mengatakan pejabat publik bukan menjadi pekerjaan yang mudah.
Para pejabat publik, kata Nadiem, memikul amanah dan tanggung jawab yang luar biasa besar khususnya keempat bidang yang menjadi tugas Kemendikbudristek saat ini.
Baca juga: VIDEO Langkah Menteri Nadiem Makarim Menambah Ahli di Bidang Pemrograman
Pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi, kata Nadiem, sangat berkaitan erat dengan kehidupan sejahteraan masyarakat.
Menurut Nadiem, sebagai aparatur pemerintah, pejabat pemimpin tinggi dituntut untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi.
Di samping terus memperbaiki proses bisnis pemerintahan dan pelayanan publik menjadi lebih responsif dalam menghadapi perubahan.
"PKN Tingkat II telah didesain oleh lembaga administrasi negara untuk mencetak para pejabat tinggi Pratama. Sehingga memiliki kompetensi manajerial dalam pelaksanaan tugas dengan tetap menjunjung nilai-nilai akuntabilitas," ucap Nadiem.
Nadiem mengatakan 23 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan sejauh ini merupakan suatu upaya transformasi yang menyeluruh.
Transformasi menyeluruh itu, menurut Nadiem, dilakukan untuk memerdekakan para pendidik, peserta didik, budayawan, pekerja seni, serta para ilmuwan.
"Selama tiga tahun terakhir kita terus mendorong transformasi pada sistem pendidikan kebudayaan, riset, dan teknologi melalui berbagai terobosan Merdeka Belajar. Melalui 23 episode Merdeka Belajar yang telah kita luncurkan, kita melakukan transformasi yang menyeluruh," jelas Nadiem
Nadiem mengatakan, lewat episode-episode Merdeka Belajar, Kemendikbudristek mencoba untuk memerdekakan para pendidik, peserta didik, budayawan, pekerja seni, serta para ilmuwan.
"Hal ini harus menjadi penyemangat kita ke depan untuk semakin meningkatkan kualitas layanan dan kontribusi yang diberikan kepada masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut salah satu langkah pertama yang harus dilakukan para pejabat pimpinan tinggi pratama dengan kompetensi kepemimpinan strategis," pungkas Nadiem.