AHY Sebut Program Jokowi Grasa-grusu, Adian: Dia Ngomong Gitu Karena Tak Percaya Kadernya di DPR
Politisi PDIP Adian Napitupulu merespons pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengkritisi sejumlah program
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDIP Adian Napitupulu merespons pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengkritisi sejumlah program Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Adian menilai pernyataan tersebut tidak seharusnya diungkapkan oleh AHY.
Anggota Komisi VII DPR RI beranggapan bahwa hal itu seharusnya disampaikan hanya oleh Anggota DPR RI Fraksi Demokrat.
“Ya kenapa kemudian AHY ngomong begitu, karena dia tidak percaya kader-kadernya di DPR tak sanggup memperjuangkan, itu aja,” kata Adian di Graha Pena 98, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).
“Kan dia punya Anggota DPR di pusat sekian banyak provinsi, sekian banyak, segala macam dia punya kader-kader partai, kenapa dia harus ngomong begitu. Ya dia gapercaya aja sama Anggota DPR Demokrat sendiri,” lanjut dia.
Sekretaris Jenderal Persatuan Nasional Aktivis (Pena) 98 ini lantas menyebut bahwa jika posisinya sebagai kader Demokrat, dia akan tersinggung dengan pernyataan AHY.
Tak hanya itu, Adian menyebut bahwa hal ini mencerminkan kegagalan Demokrat dalam membina kader-kadernya.
“Kalau gua jadi Anggota DPR Demokrat, gue tersinggung. Jangan kamu yang bicara, saya yang bicara, gitu dong. Itu loh. Ya menurut gua itu kegagalan kaderisasi Partai Demokrat lah,” katanya.
Dia juga keheranan pernyataan tersebut tidak diungkapkan oleh kader Demokrat di DPR RI.
Padahal, lanjut Adian, Anggota DPR punya kewenangan untuk membahas hal tersebut, meskipun posisis Demokrat sebagai opsisi yng cenderung memiliki suara sedikit.
“Anggota DPR itu persoalan bersuara atau tidak masalah besar kecil, mereka punya kewenagan untuk bicara dilindungi 100 persen oleh Undang-Undang,” ucapnya.
Di sisi lain, Adian mengatakan bahwa pernyataan AHY soal Program Jokowi tersebut belum tentu benar. Dia pun berani beradu argumen dengan AHY perihal ungkapannya itu.
“Materi AHY belum tentu benar, kita bisa perdebatkan panjang lebar,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritisi sejumlah program Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menurutnya, tata kelola pemerintahan Presiden Jokowi tidak dikelola dengan baik.
Baca juga: AHY Dinilai Berani dan Lebih Terbuka Kritik Pemerintahan Jokowi Dibandingkan Anies
"Banyak program pemerintah dilakukan grasa-grusu, terburu-buru, dan kurang perhitungan," kata AHY dalam pidato politiknya di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
AHY mencotohkan program Pemerintahan Presiden Jokowi tersebut salah satunya adalah food estate.
"Contohnya, alokasi anggaran triliunan rupiah untuk pengembangan kawasan pangan berskala luas. Apa kabar program food estate?" tanya dia.
Dia menyebut bahwa sejumlah akademisi pertanian dan aktivis lingkungan mengkritisi kebijakan food estate.
"Program yang hanya mengandalkan ekstensifikasi lahan saja, tapi dinilai mengabaikan faktor ekologi dan sosial," ujar AHY.
AHY menjelaskan kedaulatan pangan harus berorientasi pada pemberdayaan dan pelibatan masyarakat serta mempertimbangkan aspek keseimbangan lingkungan, keberlanjutan, dan tradisi masyarakat lokal.
"Ini mengacu pada mazhab ekonomi Partai Demokrat yaitu sustainable grow with equity, pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan yang tetap menjaga keseimbangan alam," jelasnya.