Penyidik KPK Kabarnya Temukan Belasan Senjata Api Saat Geledah Rumah Dito Mahendra
Penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurachman.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dari Mahendra Dito Sampurno atau Dito Mahendra di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (13/3/2023) malam.
Penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurachman.
Namun di luar perkiraan ternyata tim penyidik KPK menemukan belasan senjata api saat melakukan upaya paksa penggeledahan Senin malam itu.
Seorang sumber membenarkan kabar tersebut.
Baca juga: Rumah Dito Mahendra Digeledah KPK, Nikita Mirzani Bereaksi: Maret Bulan Sial buat si Tukang Tipu
Dikatakannya belasan pucuk senjata api tersebut sudah diamankan tim penyidik KPK.
"Ada belasan pucuk senjata yang ditemukan," kata sumber tersebut saat dikonfirmasi, Jumat (17/3/2023).
Sekadar informasi, tim penyidik KPK menggeledah rumah Dito Mahendra di Jalan Erlangga, Jakarta Selatan pada Senin (13/3/2023) malam.
Saat itu, tim penyidik yang keluar rumah Dito Mahendra sekitar pukul 22.00 WIB nampak membawa dua buah koper yang dimasukan ke dalam mobil Innova berwarna silver.
"Memang betul ya kemarin dua hari yang lalu dilakukan penggeledahan di tempat tinggal yang kami sudah kirimkan pada saat itu yang bersangkutan hadir di daerah Kebayoran, Jakarta Selatan. Itu tempat yang kami kirimkan panggilan sebagai saksi untuk tersangka NHD dalam dugaan gratifikasi dan TPPU," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2023).
Namun, Ali belum dapat menyampaikan secara detail barang bukti yang disita dari penggeledahan di rumah Dito Mahendra.
Ali menyatakan KPK akan berkoordinasi dahulu dengan sejumlah pihak terkait.
"Besok (hari ini) akan berkoordinasi dengan beberapa pihak dulu," kata dia.