Program Magang Permudah Lulusan Perguruan Tinggi Dapatkan Pekerjaan
School of Applied STEM menggelar Co-Operative (Co-Op) Education untuk mengoneksikan pengetahuan akademis dan dunia kerja nyata.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dekan School of Applied STEM Universitas Prasetiya Muly Stevanus Wisnu Wijaya, mengatakan program magang dapat meningkatkan kesempatan kerja bagi para lulusan perguruan tinggi.
School of Applied STEM menggelar Co-Operative (Co-Op) Education untuk mengoneksikan pengetahuan akademis dan dunia kerja nyata.
"Kolaborasi dengan industri tidak hanya dengan FGD, atau magang saja tetapi projek-projek yang kita lakukan dengan industri juga banyak, termasuk juga yang digunakan untuk ujian oleh mahasiswa," ujar Wisnu.
Program ini merupakan program magang bertujuan memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk mengoneksikan pengetahuan akademis dan dunia kerja nyata.
Sementara itu, Head of Co-Operative Education and External Relations Prasmul, Faizah Sari, mengatakan pihaknya berupaya memberikan pengalaman dalam perkuliahan.
Mahasiswa dapat memanfaatkan minimum dua semester penuh dalam satu masa studi untuk bekerja di perusahaan dalam industri yang diminati.
"Dengan demikian mahasiswa dapat mengembangkan skill sets melalui practical knowledge, business understanding, solutioning, dan teamwork," kata Sari.
Baca juga: Jalankan Program Magang dan Pelatihan Kompetensi, TVS Raih TJSLP 2022 dari Pemkab Karawang
Dalam kesempatan sama, Maria Zefanya, Kepala Program Studi Matematika Bisnis Prasmul menyampaikan, mahasiswa yang terlibat dalam program Co-op menjadi lebih kaya tidak hanya dari kemampuan matematis namun juga bisnis.
Separuh dari sejumlah pemenang STEM Graduate Award pada prosesi wisuda Universitas Prasetiya Mulya bulan Desember 2022 lalu merupakan mahasiswa Co-op.
"Mahasiswa Co-op memang menggunakan waktu masa studi dengan cukup sibuk, karena menggunakan semua kesempatan semester baik semester penuh dan semester pendek, akan tetapi pengalaman industri dan kesempatan mengasah skill sets mereka," ungkap Maria.
Para mahasiswa dapat memiliki pengalaman yang lengkap. Mereka bisa mendapatkan hard skill dan soft skill-nya.
Selain itu, para mahasiswa banyak memberikan masukan terhadap kurikulum, mata kuliah, materi pembelajaran untuk selalu update terhadap perubahan yang terjadi du dunia industri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.