Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Niat dan Tata Cara Sholat Witir saat Ramadhan, Dilakukan setelah Tarawih

Simak bacaan niat dan tata cara sholat Witir saat Ramadhan. Dilaksanakan setelah sholat Tarawih dengan rakaat ganjil.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Niat dan Tata Cara Sholat Witir saat Ramadhan, Dilakukan setelah Tarawih
Freepik
ilustrasi sholat - Bacaan niat dan tata cara sholat Witir saat Ramadhan. Dikerjakan pada waktu setelah sholat Tarawih dan terdiri dari rekaat yang ganjil. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan niat dan tata cara sholat Witir yang dilaksanakan saat bulan Ramadhan.

Sebagai informasi, Witir merupakan sholat sunnah yang dikerjakan setelah Tarawih.

Lebih tepatnya, sholat Witir dilaksanakan setelah waktu menjalankan shalat Isya sampai terbit fajar atau awal waktu subuh.

Selain dikerjakan saat Ramadhan, sholat Witir juga dapat dilaksanakan pada hari-hari biasa.

Dikutip dari laman Kemenag, jumlah rekaat dalam sholat Witir minimal 1 rakaat.

Namun minimal pelaksanaan witir yang sempurna yakni 3 raka’at, lebih sempurna lagi jika dikerjakan 5 rakaat, kemudian 7, 9 dan 11.

Baca juga: Doa Selesai Salat Tarawih dan Witir, Lengkap dengan Bacaan Dzikir Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Sebelas rakaat merupakan jumlah maksimal rakat shalat witir berdasarkan pendapat masyhur dalam mazhab.

Berita Rekomendasi

Sebelum melaksanakan sholat Witir, terdapat bacaan niat yang wajib dilafalkan, yakni sebagai berikut:

Niat Sholat Witir Makmum 1 Rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa

Niat Sholat Witir Makmum 3 Rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa

Baca juga: Hikmah Sholat Witir, Sholat yang Dicintai Allah SWT

Tata Cara Sholat Witir

Shalat witir pada bulan Ramadhan disunahkan dilakukan secara berjama’ah.

Sementara, pelaksanaan sholat Witir pada bulan selain Ramadhan, tidak disunahkan berjamaah.

Adapun tata cara sholat Witir yakni sebagai berikut:

1. Membaca niat sholat witir;

2. Mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat;

3. Membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-A’laa;

4. Melakukan rukuk;

5. Berdiri tegak kembali dari rukuk (iktidal);

6. Melakukan sujud pertama;

7. Duduk di antara dua sujud;

8. Melakukan sujud kedua;

9. Duduk tasyahud akhir;

10. Melakukan salam;

11. Membaca doa setelah sholat witir.

Baca juga: Jam Berapa Salat Tahajud Dilaksanakan? Ini Pembagian Waktu Salat Tahajud dan Salat Witir

Doa Setelah Sholat Witir

Doa berikut ini adalah bacaan setelah menyelesaikan sholat witir, beserta artinya, dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah:

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, Wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa ata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. Washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.

Artinya: Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus.

Kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.

Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas