PDIP Masih Buka Pintu untuk Menjalin Koalisi di Pemilu 2024 tapi Ini Syaratnya
Menurut Andreas, pembicaraan seputar koalisi sejatinya bisa langsung dibicarakan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menyampaikan partainya membuka pintu agar partai politik (parpol) bisa menjalin koalisi dengan PDIP asalkan tidak saling ngotot-ngototan dalam proses kerja sama politiknya.
Menurut Andreas, pembicaraan seputar koalisi sejatinya bisa langsung dibicarakan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Namun, pembicaraan dengan saling ngotot-ngototan akan membuat proses kerja sama politik menjadi sulit.
"Kalau saya tau dalam posisi PDI Perjuangan tentu kita terbuka. Silahkan kalau memang ada keinginan dan ada pembicaraan-pembicaraan bicara langsung dengan ketua umum gitu. Itu akan jauh lebih efektif ketimbang belum apa-apa kami maunya seperti ini, kami maunya seperti itu, tidak mau posisi ini, hanya mau posisi ini. Saya kira itu akan mempersulit proses pembicaraan," ujar Andreas dalam diskusi virtual, Kamis (23/3/2023).
Baca juga: PDIP Tepis Ada Faksi Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di Internal Partai untuk Dukungan Maju Pilpres
Andreas pun mengungkap bahwa kerja sama politik yang tidak bisa diusik bagi PDIP yang menyangkut wilayah ideologis.
Namun, dia tidak merinci maksud wilayah ideologis yang tak bisa diganggu gugat dari partai berlambang banteng tersebut.
"Kita terbuka di dalam kerja sama kerja sama politik tentu dengan pengecualian dimana wilayah ideologis, dimana wilayah strategis dan dimana wilayah taktis. Kalau Bung Karno bilang ada kawan ideologis, ada kawan strategis dan ada kawan taktis di dalam perjuangan politik itu. hal hal sifatnya ideologis tidak ada kompromi," jelasnya.
Sebaliknya, Andreas menyatakan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan wilayah strategis nantinya bisa dibicarakan bersama-sama oleh PDIP.
Adapun dinamika dalam proses kerja sama politik inilah yang nantinya akan menentukan formasi pencapresan dan koalisi dari PDIP.
"Hal-hal wilayah strategis kita bisa berbicara bersama. Jadi dinamika dan proses ini masih berjalan dan ini akan menentukan formasi itu kedepan. Formasi di dalam proses pencapresan itu. Nah pada dasarnya setiap partai mencalonkan ingin menang. PDI Perjuangan setiap mencalonkan untuk menang begitu," ungkapnya.
"Sekarang kita mau memenangkan atau ikut menang dalam proses pencapresan ini. Dan ini akan menentukan kemana arah kerja sama kerja sama untuk memenangkan capres siapa yang dicalonkan," imbuhnya.
Kendati demikian, Andreas meyakini nantinya para elite politik akan bertemu dan duduk bersama untuk membicarakan terkait pencapresan maupun koalisi di Pilpres 2024 mendatang.
"Saya yakin pada saatnya nanti para elite politik ini akan bertemu untuk membicarakan yang lebih luas dalam arti formasi seperti apa yang akan muncul di dalam kerja sama kerja sama untuk kemudian munculnya pencapresan ini," pungkasnya.