Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Viral di media sosial video penumpang pesawat Super Air Jet rute Bali-Jakarta kepanasan selama penerbangan karena AC mati.

Kondisi tersebut membuat penumpang mandi keringat bahkan basah kuyup seperti di sauna.

Pihak maskapai pun buka suara dan meminta maaf.

Direktur Utama (Chief Executive Officer) Super Air Jet, Ari Azhari menjelaskan pada penerbangan dari Bali menuju Jakarta, saat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya atau kurang maksimal.

Baca juga: Viral Penumpang Super Air Jet Kepanasan hingga ‘Mandi Keringat’, Pilot Terpaksa Turunkan Ketinggian

Hal ini membuat pilot harus menurunkan ketinggian pesawat.

"Gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya," ujar Ari dalam keterangannya Kamis (23/3/2023).

Ia memastikan penerbangan nomor IU-737 rute Bali menuju Jakarta dengan jenis Airbus 320-200 berkode registrasi pesawat PK-SAW, telah mematuhi seluruh aspek prosedur penerbangan dengan tepat.

Seperti standar keselamatan sebelum penerbangan diimplementasikan melalui pengecekan pesawat sebelum keberangkatan, bagian penting dari prosedur penerbangan untuk memastikan bahwa pesawat dalam kondisi terbaik dan aman untuk terbang.

"Hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan, bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang," tegas Ari Azhari.

Penerbangan tersebut membawa 179 tamu super dan enam SUPER Crew. Penerbangan IU-737 lepas landas pukul 17.55 WITA dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Selasa (21/3).

Pesawat mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB.

Seluruh tamu super mengikuti proses kedatangan.

Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf atas keadaan yang dialami oleh para tamu.