Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Zulfan Lindan, Mundur dari NasDem, Sempat Dinonaktifkan karena Sebut Anies Antitesis Jokowi

Zulfan Linda memutuskan mundur dari NasDem. Ia sempat dinonaktifkan oleh Surya Paloh karena menyebut Anies adalah antitesis Jokowi. Ini profilnya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Profil Zulfan Lindan, Mundur dari NasDem, Sempat Dinonaktifkan karena Sebut Anies Antitesis Jokowi
Istimewa
Zulfan Lindan memutuskan mundur dari NasDem. Ia sempat dinonaktifkan oleh Surya Paloh karena menyebut Anies adalah antitesis Jokowi. Ia sempat bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan duduk di kursi anggota DPR RI periode 1999-2004. 

Terakhir, Zulfan Lindan mempunyai kas dan setara kas sebesar Rp 2.861.093.215.

4. Dinonaktifkan Surya Paloh

DPP Partai Nasdem menonaktifkan kadernya Zulfan Lindan sebagai pengurus DPP Nasdem di mana ia menjabat Ketua Pemenangan Sumatera I.
DPP Partai Nasdem menonaktifkan kadernya Zulfan Lindan sebagai pengurus DPP Nasdem di mana ia menjabat Ketua Pemenangan Sumatera I. (Ist)

Pada Oktober 2022, Zulfan Lindan sempat dinonaktifkan oleh Surya Paloh dari kepengurusan Partai NasDem.

Pasalnya, Zulfan Lindan selama beberapa waktu terakhir dianggap Partai NasDem berkali-kali membuat pernyataan ke media massa yang tidak produktif dan dianggap bikin gaduh.

Zulfan Lindan juga dilarang memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsional Partai NasDem.

"Peringatan ini diharapkan akan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsional Partai NasDem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat membawa perubahan," ujar Surya Paloh dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).

Satu di antara pernyataan Zulfan Lindan yang membuat gaduh adalah Anies merupakan antitesis Jokowi.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut, dikatakan Zulfan sebagai satu dari antara banyak alasan kenapa Partai NasDem mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Ia juga menegaskan NasDem telah mengkaji hal ini melalui pendekatan dialetika filsafat.

"Ini sudah kita kaji dengan filsafat pendekatan dialetika, dengan pendekatan filsafat Hegel. Pertama apa, Jokowi ini kita lihat sebagai tesis, berpikir dan kerja, itu Jokowi. Tesis kan begitu, Jokowi."

"Lalu kita mencari anti-tesa. Dari antitesis Jokowi ini yang cocok itu Anies. Apa artinya? Dia berpikir secara konseptualisasi," ujar dalam acara Adu Perspektif Total Politik yang berlangsung daring, Selasa (11/10/2022) malam.

Dengan Anies sebagai antitesis, Zulfan berharap hal ini akan berbuntut lebih dahsyat lagi bahkan hingga pada Pemilu 2029.

Lebih lanjut, Zulfan menegaskan sosok yang ia sebut antitesis ini hanya ada pada figur Anies.

5. Mundur dari Partai NasDem

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas