Dave Laksono di Forum United Russia: Segala Bentuk Penindasan Harus Dilawan
Dave Akbarshah Fikarno Laksono bicara soal sejarah kelam penindasan struktural melalui penjajahan dunia yang pada prinsipnya, telah menjadi bagian
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri (Hublu) DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono bicara soal sejarah kelam penindasan struktural melalui penjajahan dunia yang pada prinsipnya, telah menjadi bagian dari sejarah dominasi dan eksploitasi manusia terhadap manusia.
Namun, menurutnya hal itu belum berhenti dan belum menemukan titik terang sampai saat ini
“Di berbagai penjuru dunia, masih banyak penderitaan kaum tertindas - mulai dari kaum tani, buruh, nelayan dan kaum miskin kota. Penderitaan ini jauh melampaui batas negara, lintas agama, lintas suku, ras, dan batas geografis. Perang, ketimpangan, kelaparan, pendidikan rendah, pengangguran, kerusakan lingkungan dan kemiskinan adalah bukti nyata penjajahan yang terjadi hampir di seluruh penjuru dunia, mulai dari Asia, Amerika Latin hingga Afrika,” kata Dave dalam pidatonya di Forum Perjuangan melawan Neokolonialisme, yang diinisiasi Partai Rusia Bersatu (United Russia) pimpinan Dimitry Medvedev yang juga mantan Presiden Rusia 2008-2012, Jumat (31/3/2023).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 itu mengatakan bahwa Indonesia telah lama menderita oleh penjajahan, mulai dari zaman Portugis, Inggris, Belanda hingga Jepang.
"Bahkan setelah kemerdekaan, neo-kolonialisme-imperialisme masih menggedor pintu kemerdekaan Indonesia dan berusaha meruntuhkan pilar-pilar jembatan emas kemerdekaan," kata dia.
Meski begitu Legislator Komisi I DPR RI itu menilai orang Indonesia telah mengalami kemajuan lewat eskalasi tuntutan kedaulatan rakyat yang semakin hari semakin meningkat.
“Hal ini selaras dengan solidaritas masyarakat di seluruh dunia yang terus tumbuh melawan penindasan,” ujarnya.
Menurutnya, perlunya mempererat kerja sama terutama antar bangsa yang tertindas khususnya dalam memperhatikan aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia, hubungan kemanusiaan yang lebih luas untuk bersama-sama memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan.
“Ketiga hal tersebut merupakan musuh kita bersama yang nyata dalam membangun bangsa, ekonomi dunia, dan peradaban manusia yang lebih baik sesuai dengan harkat dan martabat manusia. Hanya dengan solidaritas rakyat yang kuat, neokolonialisme-imperialisme dapat segera ditumbangkan,” jelasnya.
Baca juga: Staf Militer Rusia: Tidak Ada Mobilisasi Tentara, Semua Sukarela untuk Dinas Militer
Dave menyebutkan acara yang digelar Partai Rusia Bersatu tersebut sangat baik dalam memperkuat hubungan antar negara dan membangun tatanan dunia yang lebih baik lagi.
“Ini sebagai bentuk kerja sama Partai Golkar dengan Partai Rusia Bersatu dan ini kegiatan yang bagus,” pungkasnya.