Komisi II DPR Minta Penyelenggara Pemilu Fokus pada Tahapan Pemilu, Tak Urus Keperluan Lain
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia meminta kepada seluruh penyelenggara Pemilu termasuk KPU untuk fokus pada proses tahapan pemilu.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia meminta kepada seluruh penyelenggara Pemilu termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk fokus pada proses tahapan pemilu dan tidak mengurusi persoalan lain terlebih dahulu.
Keterangan itu disampaikan Doli merespons soal peringatan keras Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terhadap Ketua KPU Hasyim Asyari.
"Jadi, ini peringatan buat teman-teman penyelenggara lah untuk lebih fokus terhadap penyelenggaraan pemilu gitu tidak ngurusin yang lain," kata Doli saat ditemui awak media di depan ruang Rapat Komisi II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Dirinya menyatakan sejatinya tugas penyelenggara pemilu yakni bertanggung jawab atas nasib ratusan juta masyarakat Indonesia, bukan hanya untuk lembaga.
Oleh karenanya, Doli berharap seluruh sorotan yang saat ini diarahkan kepada penyelenggara Pemilu harus dapat dijadikan pengingat.
Jangan sampai kata dia, hal tersebut malah jadi merusak kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara pemilu.
Baca juga: Putusan DKPP Bikin Publik Kehilangan Kepercayaan Terhadap Lembaga Penyelenggara Pemilu
"Karena mereka ini, apa ya, bukan seorang pribadi yang ngurusin pribadi apa. Ini ngurusin 270 (juta)orang, nasib bangsa indonesa ini tergantung sama mereka, pemilu ini bagus atau tidak. Jadi, semua sorotan sekarang mereka jadi perhatian, jadi harus hati-hati," tukas dia.
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menanggapi perihal peringatan keras terakhir terhadap Ketua KPU Hasyim Asy'ari oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Doli mengatakan peringatan terhadap Hasyim merupakan pelajaran bagi semua penyelenggara Pemilu.
Baca juga: Pejabat di Posisi Terlemah Diberhentikan, Pengamat: Putusan DKPP Sulit Dinalar
"Saya kira, ini pelajaran bukan hanya buat Pak Hasyim ya, tetapi juga semua penyelenggara Pemilu untuk berhati-hati," kata Doli di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/3/2023).
Doli berharap penyelanggara Pemilu bisa menjadikan Pemilu di 2024 semakin berkualitas dan baik.
"Kan saya sering menggambarkan KPU sebagai vehicle atau kendaraan atau media untuk mengantarkan bangsa pada situasi yang lebih baik yang lebih maju dan yang lebih berkembang," ujarnya.
Adapun pada Senin (3/4/2023) kemarin Hasyim telah dijatuhi sanksi teguran keras terakhir oleh DKPP dalam sidang yang diadukan oleh Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni 'Wanita Emas'.
Baca juga: Dinyatakan DKPP Tak Langgar Etik, Idham Holik Janji akan Hati-hati Sampaikan Pendapat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.