Korban Tewas yang Dibunuh Dukun Pengganda Uang Banjarnegara jadi 12 Orang, Ada yang Masih 25 Tahun
Update korban pembunuhan korban dukun pengganda uang Banjarnegara, TH (45) alias Mbah Slamet, di mana kini berjumlah 12 orang.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
"Saya tahu ada satu mayat saja merinding apalagi ini banyak sekali. Masyarakat juga resah dengan adanya kejadian seperti ini," katanya.
Diketahui, rumah Mbah Slamet berada di lokasi pinggiran bersebelahan dengan sungai dan berjauhan dengan tetangga lainnya.
Karena itu, menurut Mahbudiono, lantaran faktor tersebut Mbah Slamet cuek.
"Karena jauh dari warga yang lain artinya orang-orang juga cuek," ungkapnya.
Residivis
Mbah Slamet rupanya pernah terlibat aksi kriminal sebelumnya, bahkan dirinya merupakan seorang residivis.
TH rupanya pernah terjerat kasus peredaran uang palsu yang diungkap Polres Pekalongan, 2019 lalu.
Saat itu, Petugas kepolisian dari Polres Pekalongan menyita 1.491 lembar uang palsu (upal), mengutip TribunBanyumas.com.
Ribuan uang pecahan Rp 100 ribu tersebut disita dari 3 pelaku, asal Kabupaten Wonosobo, Banyumas, dan Banjarnegara.
TH alias Mbah Slamet saat itu dibekuk bersama dua orang pelaku lainnya yakni Aziz (32) warga Kabupaten Wonosobo dan Ahmad Murtadi (49).
Ketiganya dibekuk petugas saat bertransaksi di sebuah minimarket di Kelurahan Gumawang Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJateng.com/iwan Arifianto) (Tribunmuria.com/Permata Putra Sejati) (TribunBanyumas.com)