Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Menteri PUPR: Progress Pembangunan IKN Sudah 25 Persen

Basuki mengatakan bahwa investor sudah banyak yang tertarik membangun di IKN. Presiden Jokowi rencananya akan membawa investor ke IKN usai Lebaran.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Menteri PUPR: Progress Pembangunan IKN Sudah 25 Persen
Taufik Ismail
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai rapat intern di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (5/4/2023). Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mencapai 25 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mencapai 25 persen.

Hal itu dikatakan Basuki usai rapat intern bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (5/4/2023).

“Jadi progress rata pembangunan fisik di sana (IKN) sekarang kita 25 persen,” kata Basuki.

Baca juga: Kepala Otorita IKN Sebut Ada 16 Negara Berminat Investasi di Calon Ibu Kota Baru

Basuki mengatakan, pembangunan tersebut terdiri atas kantor presiden, istana presiden, 4 kantor kementerian koordinator, perumahan menteri, jalan dan jalan tol hingga pengelolaan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) dan sampah. Dengan progres tersebut Basuki yakin pada 2024 mendatang IKN sudah bisa digunakan untuk kegiatan.

"Jadi saya kira mudah-mudahan 17 Agustus 2024 kita bisa ada  event di sana," kata Basuki.

Basuki mengatakan bahwa investor sudah banyak yang tertarik membangun di IKN. Presiden Jokowi rencananya akan membawa investor ke IKN usai Lebaran.

Berita Rekomendasi

"Tadi beliau bilang begitu habis lebaran," kata Basuki.

Baca juga: Kunjungi IKN, Menteri LH Republik Kongo Kagum Kerja Nyata Indonesia

Dalam rapat intern bersama Presiden turut dibahas mengenai Rencana Desain Tata Ruang (RDTR) Nusantara.

Perbincangan tersebut untuk mengoptimalkan penataan lokasi di Nusantara. Tujuannya agar pemerintah bisa mengumpulkan potensial investor untuk membangun Nusantara yang luasnya mencapai 6600 hektar.

Selain itu menurut Basuki pemerintah juga telah membuat peta bagi investor. Peta tersebut nantinya untuk menentukan dimana lokasi pemukiman, sekolah, hotel, rumah sakit, dan lainnya.

“Gunanya apa peta itu? supaya beliau ditanya kalau ada investor yang mau membangun hotel, dimana itu lokasinya? ini berpaa hektar ini, mau bikn rumah sakit ini, mau bikin universtias di situ,” tutur Basuki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas