Sistem One Way Tol Japek saat Arus Mudik Tepat, Pakar Usul Tambah Ganjil-Genap
Pengamat nilai selain one way, Polri harus terapkan kebijakan ganjil genap di Tol Japek demi hindari kemacetan dan penumpukan kendaraan saat mudik.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Polri menerapkan strategi one way saat arus mudik Lebaran di jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga tol Jawa Tengah (Jateng) mulai 18 April 2023 dinilai dapat mengurangi risiko kemacetan.
Tentu, hal ini berdasarkan pengalaman di tahun sebelumnya yang menerapkan sistem tersebut saaT arus mudik.
"Kalau (berkaca,red) dari praktiknya tahun lalu, itu mengurangi (kemacetan)," kata Analis Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadian saat dikonfIrmasi, Rabu (5/4/2023).
Kendati demikian, Trubus mengingatkan, saat ini jumlah kendaraan pribadi lebih banyak dan bakal berdampak pada peningkatan volume lalu lintas saat mudik.
Dengan demikian, perlunya ditambah dengan kebijakan lainnya.
Dia pun menyarankan, dengan penerapan ganjil genap dan dibatasi waktu penerapannya.
"Strategi ini lebih fair. Hari ini tanggal ganjil khusus nomor ganjil, besok tanggal genap khusus nomor genap. Namun, dibatasi sampai jam berapa. Kalau terus-terusan, nanti yang dibelakang ikut terus," ucapnya.
"Jadi untuk menghindari penumpukan, modelnya dipatok sampai jam berapa baru boleh masuk lagi," sambung Trubus.

Diketahui, Polri akan memberlakukan one way dari Km 72 hingga Km 414 di tol Japek hingga tol Jateng saat arus mudik Lebaran guna menekan potensi kemacetan.
Kebijakan ini diterapkan sejak 18 April karena diyakini puncak arus mudik terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran.
Strategi serupa bakal diberlakukan saat arus balik pada 24-25 April atau H+2 dan H+3 Lebaran.
Tanggal ini dipilih lantaran diyakini sebagai puncak arus balik ke Jabodetabek.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.