Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Indonesia Halal Market Report tahun 2021/2022, Indonesia merupakan pasar konsumen halal terbesar di dunia dengan nilai konsumsi produk halal mencapai 184 miliar dolar AS pada tahun 2022.

Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mengelola kesempatan peluang industri halal baik di kancah regional, nasional dan global.

"Apalagi penduduk muslim di Indonesia mencapai 209,1 juta jiwa, angka ini mewakili 12,1 persen total populasi muslim di dunia," kata Direktur Utama Wahyu Promo Citra, Kiky Saputra di sela-sela pengumuman penyelenggaraan Halal Fair series go to Halal Indonesia Expo (HIEX) 2023, Jumat (8/4/2023).

Sementara itu, kata Kiky, berdasarkan Bank Indonesia (BI) dalam Indonesia Halal Market Reports 2021/2022, kontribusi ekonomi syariah terhadap PDB nasional mencapai total US$5,1 miliar dengan salah satunya dipengaruhi oleh ekspor produk halal.

Baca juga: Menteri Agama Tunjuk Tim Plt Komite Fatwa untuk Percepat Sertifikasi Produk Halal

Sebagai bentuk komitmen memajukan ekonomi nasional dan memperkuat ekosistem halal lifestyle, pihaknya kembali menggelar Halal Fair series go to Halal Indonesia Expo (HIEX) 2023.

Ini merupakan pameran produk dan gaya hidup halal di tanah air.

Tahun ini melalui tiga event yang digelar di 3 kota secara simultan yaitu Halal Fair di Istora GBK (4-6 Agustus), Jogja Expo Centre (27-29 Oktober), dan HIEX ICE BSD Tangerang (8-10 Desember),

Kiky optimis bisa mendapatkan lebih banyak perhatian pengunjung, yaitu sekitar 90 ribu pengunjung dengan 550 exhibitor dari berbagai sektor bisnis produk halal, diantaranya kuliner, fashion, kosmetik, financial, obat-obatan (herbal nabawi), pariwisata, healthcare, travel umroh, properti dan pendidikan.

“Hadirnya HIEX dan Halal Series, kami harap dapat membangkitkan dan memaksimalkan potensi industri halal di Indonesia, selain tentunya menjadi ajang edukasi, sosialisasi sekaligus implementasi tuntunan Halal Lifestye sesuai Sunnah Nabi,” kata Kiky.

Ketua MES DKI Jakarta, Tito Maulana berharap event ini dapat diperluas yang tidak hanya mengikat pada komunitas muslim tapi juga dapat dipraktikkan oleh masyarakat luas, mengingat begitu banyak manfaat dari gaya hidup halal ini.

“Bagi masyarakat yang sudah mempraktikkan halal lifestyle, juga perlu terus mengikuti perkembangan informasi seputar produk-produk halal dan standarisasinya agar gaya hidup halal tak hanya sekadar jargon tapi benar-benar dapat membawa berkah bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya,” kata Tito Maulana.