Soimah Curhat soal Petugas Pajak Bawa Debt Collector ke Rumahnya, Ini Penjelasan Staf Kemenkeu
Berikut penjelasan Staf Kemenkeu terkait cerita Soimah yang menyebut didatangi petugas pajak bersama dengan debt collector.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
"Lalu buat apa didatangi (pegawai pajak) sambil membawa debt collector? Bagi JSPN, tak sulit menagih tunggakan pajak tanpa harus marah-marah."
"Ia bisa menerbitkan Surat Paksa, Surat Perintah Melakukan Penyitaan, memblokir rekening, lalu melelang aset atau memindahkan saldo rekening ke kas negara," bebernya.
Di sisi lain, Yustinus mengatakan petugas pajak yang menyambangi rumah Soimah tidak bertemu dengan yang bersangkutan.
Ia menyebut petugas pajak hanya bertemu dengan pihak keluarga atau penjaga rumah Soimah.
"Patut diduga ini bersumber dari cerita pihak lain, yang merasa gentar dan gemetar."
"Lagi-lagi, saya berprasangka baik dan sangat ingin mendudukkan ini dalam bingkai pencarian kebenaran yang semestinya," jelasnya.
Cerita Soimah
Sebelumnya, dalam podcast di sebuah kanal YouTube, Soimah menceritakan rasa kecewa dan sakit hatinya kepada aparat pajak yang memperlakukan dirinya bak seorang koruptor.
Dia menegaskan selalu taat untuk membayar pajak.
"Saya kan pekerja seni ya, yang image-nya kaya raya. Untuk bayar pajak memang kewajiban kita."
"Bayar pajak, bayar. Lapor pajak, lapor."
"Kita udah sadar itu kok, Soimah nggak bakal lari. Rumahnya sudah jelas, tapi perlakukanlah dengan baik. Jadi saya merasa diperlakukan seperti koruptor," curhat Soimah dikutip dalam YouTube Mojokdotco, Sabtu (8/4/2023).
Dalam podcast tersebut, Soimah menceritakan insiden yang tidak menyenangkan itu pada tahun 2015.
Dia dikunjungi oleh otoritas pajak tanpa pemberitahuan sebelumnya.