Peringatan Dini BMKG Senin, 10 April 2023: 26 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, Angin Kencang
Simak peringatan dini cuaca yang dirilis BMKG pada Senin, 10 April 2023: 26 wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin (10/4/2023) besok.
Mengutip laman resmi BMKG, diperkirakan besok ada 26 wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Beberapa wilayah tersebut di antaranya Sumatra Utara, Lampung, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Sementara itu, terdapat pula satu wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang yaitu DKI Jakarta.
Adapun wilayah yang berpotensi angin kencang saja adalah Papua Barat.
Selengkapnya, berikut ini peringatan dini cuaca ekstrem yang dirilis BMKG pada Senin, 10 April 2023.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Senin, 10 April 2023: Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan
Wilayah yang berpotensi hujan lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatra Utara
- Sumatra Barat
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatra Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
Baca juga: Prakiraan Cuaca 33 Kota di Indonesia Senin, 10 April 2023: Jakarta Pusat Cerah, Manokwari Hujan
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
- Papua Barat
Masih dikutip dari laman BMKG, Bibit Siklon Tropis 98S berada di sebelah Tenggara Nusa Tenggara Timur, dengan kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan udara minimum 998 mb.
Bibit Siklon Tropis tersebut bergerak ke arah Barat - Barat daya.
Terpantau pula, Bibit Siklon Tropis 90W yang berada di Samudra Pasifik sebelah Timur Filipina, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1010 mb, yang bergerak ke arah Barat Laut.
Sirkulasi Siklonik juga terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Lampung yang membentuk daerah konvergensi di sekitar Samudera Hindia Barat Daya Lampung.
Sementara itu, daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Jambi, dari Sumatra selatan hingga Selat Sunda, dari Samudera Hindia Barat Sumatra Barat hingga Lampung, dari Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Kemudian dari Kalimantan Tengah hingga Sulawesi Barat, dari Kalimantan Utara hingga Laut Sulawesi, dari Laut Maluku hingga Papua Barat, dari Papua Barat hingga Papua, dan dari Laut Banda hingga Laut Arafuru.
Adapun terdapat daerah pertemuan angin (konfluensi) yang memanjang di Laut Jawa hingga Laut Flores dan dari Jawa Timur hingga NTT.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)