Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Cara mendapatkan malam Lailatul Qadar di 10 hari terakhir Ramadhan, ada berbagai perbedaan pendapat ulama terkait datangnya malam penuh kemuliaan ini.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Umat muslim membaca Al Quran saat I'tikaf di Masjid, menginjak malam 21 Ramadan, Masjid Al Akbar menggelar acara ibadah qiyamul lail, untuk memperoleh berkah lailatul qadar - Cara mendapatkan malam Lailatul Qadar di 10 hari terakhir Ramadhan, ada berbagai perbedaan pendapat ulama terkait datangnya malam penuh kemuliaan ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara mendapatkan malam Lailatul Qadar di 10 hari terakhir Ramadhan.

Umat Islam dianjurkan untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Sebagaimana digambarkan dalam Al Quran bahwa malam Lailatul Qadar memiliki kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surat Al-Qadr ayat 1-3;

”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”(QS.AlQadr:1-3).

Lantas, bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar?

Baca juga: Bacaan Dzikir Malam Lailatul Qadar, serta Amalan yang Dilakukan di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Berita Rekomendasi

Melansir dari Kemenag, keberadaan Lailatul Qadar ini pasti, namun kapan waktunya selalu menjadi misteri.

Tanggal kedatangannya tidak ada yang dapat memastikan.

Tidak ada dalil yang menyebutkan secara terang kapan waktunya terjadi.

Ada berbagai perbedaan pendapat ulama terkait kapan datangnya malam penuh kemuliaan ini.

Namun, mayoritas ulama berpendapat bahwa malam kemuliaan itu terjadi di 10 hari terakhir Ramadan dan secara khusus lagi pada malam-malam ganjil, yaitu malam 21, 23, 25, 27, dan 29.

Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah SAW tentang keberadaan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan:

“Carilah ia di sepuluh hari yang terakhir. Maka sesungguhnya Lailatul Qadr ada pada malam-malam yang ganjil; malam ke 21 atau malam ke 23 atau malam ke 25 atau malam ke 27 atau malam ke 29 atau malam terakhir di bulan Romadhon.” (HR. Ahmad dari ‘Ubadah bin Shomit)

Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa.

Pada malam tersebut, Allah akan mengabulkan segala permintaan hamba-Nya dan mengampuni dosa-dosanya.

Nabi SAW bersabda;

“Dan barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul qadar semata-mata karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR Bukhari).

Baca juga: Apa Itu Lailatul Qadar? Malam Istimewa di Bulan Ramadhan, Ketahui Tanda-tandanya

Cara mendapatkan malam Lailatul Qadar seharusnya menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas Ibadah di hari-hari terakhir bulan Ramadhan.

Adapun cara untuk meningkatkan kualitas ibadah saat malam Lailatul Qadar yakni:

- Memperbanyak shalat malam,

- Membaca Al-Qur’an,

- Dzikir dan berdoa,

- Membaca shalawat,

- Membaca tasbih dan istighfar,

- Melakukan i’tikaf, dan lainnya.

Sebelum terlambat, umat Islam dapat berlomba Lailatul Qadar dengan meningkatkan kualitas ibadah.

Serta tidak hanya pada malam ganjil dan tidak berspekulasi kapan Lailatul Qadar itu terjadi.

Tetapi fokus beribadah di 10 hari akhir Ramadhan.

Aisyah RA berkata, ‘Aku bertanya,

“Wahai Rasulullah, jika aku mendapatkan Lailatul Qadar, maka apa yang aku ucapkan? Beliau menjawab, ‘Bacalah: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Yang suka mengampuni, ampunilah aku".

Lalu, bagaimana cara mengetahui ciri-ciri Lailatul Qadar?

Ada beberapa ciri-ciri yang diriwayatkan oleh para sahabat dan ulama, yang bisa menjadi petunjuk bagi kita untuk mengenali malam tersebut.

Baca juga: Niat Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat, Lengkap dengan Tata Cara dan Doa Setelah Melaksanakannya

Ciri - Ciri Malam Lailatul Qadar

Berikut beberapa ciri malam Lailatul Qadar yang diriwayatkan oleh para sahabat dan ulama, dikutip dari laman Universitas Islam An-Nur Lampung.

1. Malam tersebut adalah malam yang tenang, damai, dan tidak panas.

Rasulullah SAW bersabda:

إنها ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة تجري على الناس رحمة فيها

“Sesungguhnya malam itu adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada malam itu turun rahmat kepada manusia.” (HR. Ahmad)

2. Malam tersebut adalah malam yang penuh cahaya, baik di langit maupun di bumi.

Rasulullah SAW bersabda:

إنها ليلة طلقاء بيضاء كأنها صبح يومها لا تشبهها ليلة

“Sesungguhnya malam itu adalah malam yang cerah putih seperti pagi harinya. Tidak ada malam yang menyerupainya.” (HR. Ahmad)

3. Malam tersebut adalah malam yang banyak diturunkan malaikat dan Jibril AS ke bumi dengan izin Allah SWT dari segala urusan.

Hal ini menunjukkan bahwa malam tersebut adalah malam yang istimewa dan penuh berkah.

Allah SWT berfirman:

تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Rabb mereka untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al-Qadr: 4)

4. Malam tersebut adalah malam yang banyak terkabulnya doa. Rasulullah SAW bersabda:

من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

“Barangsiapa yang shalat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Malam tersebut adalah malam yang ada tanda-tanda di pagi harinya, seperti matahari yang terbit tanpa sinar yang menyilaukan, atau langit yang cerah tanpa awan.

Rasulullah SAW bersabda:

إن ليلة القدر ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة يطلع صبيحتها الشمس دائرة حمراء ليس لها شعاع

“Sesungguhnya Lailatul Qadar adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada pagi harinya matahari terbit bulat merah tanpa sinar.” (HR. Muslim)

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas