Rapat di DPR, Kapolri Pamer Realisasi Anggaran Polri Sepanjang 2022
apolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap realisasi anggaran Polri sepanjang tahun anggaran (TA) 2022.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap realisasi anggaran Polri sepanjang tahun anggaran (TA) 2022.
Hal ini disampaikannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023).
Listyo mengatakan bahwa realisasi anggaran TA 2022 Polri mencapai Rp114 triliun lebih. Angka itu berdasarkan data OM SPAN terhitung hingga 2 Maret 2023.
“Berhasil terelaisasi 114,24 triliun triliun atau 97,93 persen (dari pagu anggaran),” kata Listyo.
Baca juga: Rapat dengan Komisi III DPR, Kapolri Jelaskan Misinya Jadikan Polri sebagai Polisi Kelas Dunia
Terkait pagu anggaran, dijelaskannya bahwa alokasi awal anggaran Polri 2022 sebesar Rp111,2 triliun.
Jumlah tersebht kemudian disesuaikan secara otomatis atau automatic adjusment sebesar Rp1,9 triliun dengan rincian 278,9 miliar belanja modal dan Rp1,67 triliun belanja pegawai.
Kemudian pada tahun anggaran berjalan, Polri mendapatkan penambahan anggaran sebesar Rp7,58 triliun.
Itu digunakan untuk penyaluran BT-PKWLN Rp854 miliar, Tim Vaksinator Rp305 miliar, mobil listrik pengamanan KTT G20 Rp233,5 miliar, revisi penambahan Satker Puskeu Rp3,67 triliun, tambahan angggaran mendesak Rp1,07 triliun, tambahan lainnya dari hibah Rp695 miliar, PNBP Rp115 juta dan BLU Rp726 miliar.
“Setelah dilakukan automatic adjustment dan penambahan anggaran, maka pagu anggaran Polri bertambah menjadi sebesar Rp116,65 triliun,” tuturnya.
Lebih lanjut Listyo menjelaskan realisasi anggaran TA 2022 tersebut. Kata dia, angka itu terealisasi sebesar Rp52,15 triliun atau 98,55 persen dari DIPA Program yang Rp52,93 triliun.
Kemudian untuk belanja barang terelaisasi Rp31,19 triliun atau 98,57 persen dengan DIPA Program Rp31,64 triliun.
Belanja modal terealisasi sebesar Rp30,8 triliun atau 96,28 persen dari DIPA Program yang sebesar Rp32 triliun.
Lebih jauh Kapolri merinci bahwa program-program itu diperuntukan bagi program profesional SDM Polri Rp2,77 triliun dengan realisari Rp2,72 triliun atau 97,95 persen.
Kemudian untuk program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana Rp5,49 triliun dengan realisasi Rp5,41 triliun atau 98,5 persen.
Selanjutnya program modernisasi Almatsus dan sarana prasarana Polri Rp41,91 triliun dengan realisasi Rp40,67 triliun atau 97,03 persen.
Lalu untuk program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat Rp18,75 triliun dengan realisasi Rp18,5 triliun atau 98,78 persen.
Kemudian untuk program dukungan manajemen Rp47,71 triliun dengan realisasi Rp46,91 triliun atau 98,32 persen.
Listyo mengatakan jumlah realisasi tersebut masih akan mengalami penambahan sejalan dengan sistem pelaporan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang masin terus berjalan.
“Realisasi anggaran tersebut tentunya masih akan mengalami penambahan mengingat sistem pelaporan dari Kemenkeu RI masih berjalan pada saat ini sampai dengan diterbitakannya laporan keuangan bulan Juni 2023,” ucap Listyo.
“Oleh karena itu, Polri masih menunggu hasil penilaian kemenekeu ri melalui aplikasi smart dja terkait kinerja anggaran Polri 2022 yng telah ditututp sejak 15 Januari 2023,” lanjut dia.