Buka Puasa Bersama OKP Kepemudaan, DPP KNPI: Silahturahmi dan Kontemplasi Memahami Kondisi Bangsa
Ryano juga menyinggung kondisi terkini negara republik Indonesia yang kian hari terus diterpa isu tidak sedap dan merugikan bangsa.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
Hal ini berarti menjadikan basis ekonomi kerakyatan menjadi salah satu kekuatan ekonomi negara.
Maka sektor UMKM dan industri kreatif adalah pilihan paling rasional untuk kita sama-sama dorong pertumbuhannya.
Sehingga industri ektraktif berbasis pengelolaan SDA sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia dapat tersubstitusi.
"Atas alasan ini pula DPP KNPI dengan mengharapkan semua dukungan dari berbagai pihak menjadikan GERAKAN ACTIVISTPRENEUR sebagai platform dari gerakan inkubator pengembangan sektor UMKM dan entrepreneur muda yang berbasis pada gerakan aktivis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kelas
menengah tersebut," tegasnya.
Baca juga: Kepercayaan Publik ke Polri Naik Dinilai KNPI Bukti Keseriusan Kapolri Bebenah
Ryano juga menyinggung tentang penegakan hukum dan korupsi. Menurutnya, adanya berbagai kasus pidana oknum aparat penegak hukum (pembunuhan polisi dan penggelapan narkoba) hingga desas-desus penggelapan pajak hingga ratusan triliun itu adalah sinyal bahwa terdapat persoalan serius dalam tata kelola penyelenggara negara ini.
Kata dia, tanpa harus menjustifikasi secara serampangan bahwa sumber kesalahan melekat pada individu atau institusi. Istitusi publik yang bersih, profesional dan kredibel adalah cerminan keadaban kita sebagai sebuah entitas bangsa yang beradab.
Maka baik institusi maupun individu (oknum) yang bertanggung jawab sebagai penyelenggara negara (hukum) haruslah mampu mencerminkan sikap etis dan kewajaran dalam menjalankan tugas pelayanannya bagi kemaslahatan publik.
Terkait korupsi, nampaknya ada urgensi terhadap lahirnya undang-undang perampasan aset.
Undang-undang perampasan aset juga dapat membantu memulihkan kerugian bagi korban tindak pidana dengan memberikan kompensasi dari aset yang dirampas oleh pemerintah.
"Dengan cara ini, undang-undang perampasan aset tidak hanya menjadi alat pencegahan dan penegakan hukum, tetapi juga alat untuk mengembalikan keadilan bagi para korban," pungkasnya.
Sebagai informasi, acara ini dihadiri ratusan anak-anak yatim piatu. Kemudian pada saat acara berlangsung diisi tausiyah dan hikmah Nuzulul Qur'an oleh Ust. Abdullah Hehamahua. Setelah itu, dilanjutkan dengan acara silaturahmi bersama organisasi kepemudaan.