Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BP2MI Pulangkan 14 PMI Terkendala Jelang Hari Raya Idulfitri 2023

Kepala BP2MI Benny Ramdhani mengatakan setidaknya 14 PMI terkendala dipulangkan ke beberapa daerah di Indonesia jelang Idulfitri 2023.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in BP2MI Pulangkan 14 PMI Terkendala Jelang Hari Raya Idulfitri 2023
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Kepala BP2MI Benny Ramdhani saat konferensi pers pemulangan 14 PMI terkendala di Kantor BP2MI Pusat, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023). [Rizki Sandi Saputra] 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan pemulangan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) terkendala jelang hari raya Idulfitri 1444H/2023 M.

Kepala BP2MI Benny Ramdhani mengatakan setidaknya ada 14 PMI terkendala yang dipulangkan ke beberapa daerah di Indonesia.

"14 PMI terkendala mereka berasal dari beberapa daerah di Indonesia, ada yang dari daerah Jawa kemudian juga di Lampung, Kalimantan bahkan Gorontalo," kata Benny Ramdhani kepada awak media saat konferensi pers di Kantor BP2MI Pusat, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).

Benny menyebut, keseluruhan PMI tersebut telah bekerja di beberapa negara penempatan dengan kurun waktu yang bervariasi.

Adapun tempat penempatan yang paling banyak yakni di Malaysia serta negara-negara di Timur Tengah seperti halnya Arab Saudi dan Riyadh.

"Mereka adalah yang pernah bekerja di beberapa negara penempatan, tadi ada Malaysia, kemudian juga Timur Tengah ya," ucap Benny.

Dari 14 PMI tersebut, satu di antaranya merupakan PMI yang berangkat secara resmi bernama Rabiatul Alawiyah asal Sumbawa, NTB.

Berita Rekomendasi

Sementara 13 PMI lainnya berangkat secara ilegal atau unprosedural.

Hanya saja, satu orang PMI atas nama Alawiyah itu mengaku tidak menerima gaji selama bekerja 13 tahun.

"Satu yang dinyatakan resmi berangkat walaupun hampir selama 13 tahun dari kerja yang dilalui itu tidak mendapatkan gaji, tapi 13 itu sudah dipastikan mereka berangkat tidak resmi," kata Benny.

Baca juga: Tak Hanya Sektor Formal, Serikat Buruh Migran Minta Pemerintah Perhatikan PMI Informal

Benny menyebut, nantinya kepulangan para PMI terkendala itu akan dipastikan ditanggung oleh pemerintah melalui BP2MI termasuk soal biaya hingga sampai di rumah.

"Setiap kategori PMI terkendala itu otomatis menjadi tanggung jawab selama di luar negeri yaitu perwakilan dan setelah tiba di Indonesia itu dipastikan ditangani oleh BP2MI," ucap dia.

Dalam kesempatan konferensi pers tadi, keseluruhan PMI itu juga turut dihadirkan, terlihat, Benny langsung menyerahkan sejumlah dokumen termasuk tiket pesawat kepulangan untuk para PMI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas