Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko PMK Minta Operator Jalan Tol Tambah Rambu Peringatan untuk Beristirahat bagi Pemudik

Angka kecelakaan akibat mengantuk dan kelelahan di Jawa Timur terbilang tinggi, karena merupakan ruas terjauh yang ditempuh pemudik.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menko PMK Minta Operator Jalan Tol Tambah Rambu Peringatan untuk Beristirahat bagi Pemudik
Tribunnews.com/Rahmat
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta operator jalan tol untuk menambah rambu atau peringatan untuk beristirahat bagi para pengendara. Foto pemudik tengah menunggu keberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Minggu (16/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta operator jalan tol untuk menambah rambu atau peringatan untuk beristirahat bagi para pengendara.

Hal tersebut diungkapkan Muhadjir Effendy saat melakukan peninjauan kesiapan penerimaan arus mudik lebaran di Madiun, Jawa Timur.

Baca juga: Simak, Lima Kiat Cermat Atur Dana THR untuk Mudik Hari Raya Idulfitri

Menurutnya, angka kecelakaan akibat mengantuk dan kelelahan di Jawa Timur terbilang tinggi, karena merupakan ruas terjauh yang ditempuh pemudik.

"Itu diperkirakan karena kelelahan, perjalanan jauh dan memaksakan terus. Karena kelelahan dan ngantuk menyebabkan kecelakaan. Karena itu saya menyarankan supaya ada peringatan berupa pengumuman atau tulisan imbauan untuk beristirahat," ujar Muhadjir.

Dia juga meminta para pengendara bila merasa ngantuk dan kelelahan supaya tidak memaksakan diri.

Menurutnya, berhenti sejenak bisa dilakukan di rest area ataupun di pos terpadu kepolisian untuk menyegarkan badan sejenak.

Berita Rekomendasi

"Kalau ngantuk jangan dipaksakan, supaya istirahat. Dan tidak harus di rest area, misalnya ada pos terpadu yang dikelola pihak kepolisian bisa menjadi tempat break sebentar sebelum melanjutkan perjalanan," ungkap Muhadjir.

Baca juga: Kementerian BUMN Lepas 15 Ribu Peserta Mudik Bersama BUMN 2023 Moda Kereta Api

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memprediksi ada peningkatan mobilisasi masyarakat pada arus Lebaran mencapai 47 persen dari tahun lalu.

Kemenhub memprediksi akan ada 123 juta orang yang mudik pada Lebaran tahun 2023.

Sedangkan khusus di Jabodetabek, kenaikan pemudik diprediksi naik 4 juta atau 27 persen pemudik dari semula 14 juta ke 18 juta.

Sejumlah calon penumpang bersiap naik bus di Terminal Bus Pondok Pinang, Jakarta, Minggu (16/4/2023). Beberapa terminal bus di Jakarta sudah mulai dipadati pemudik yang melakukan mudik lebih awal, sementara prediksi puncak arus mudik diperkirakan pada 19 April 2023 mendatang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah calon penumpang bersiap naik bus di Terminal Bus Pondok Pinang, Jakarta, Minggu (16/4/2023). Beberapa terminal bus di Jakarta sudah mulai dipadati pemudik yang melakukan mudik lebih awal, sementara prediksi puncak arus mudik diperkirakan pada 19 April 2023 mendatang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kemudian berdasarkan riset lonjakan pemudik tahun ini, ada sebanyak 22 persen akan menggunakan kendaraan mobil pribadi, dan 20 persen sepeda motor.

Sisanya memanfaatkan transportasi massal seperti bus, kereta api, pesawat dan kapal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas