Perkuat Tridarma Perguruan Tinggi, UT Berdayakan Desa Binaan
Ojat menjelaskan bahwa UT menjangkau pelayanan pendidikan ke seluruh penjuru tanah air, yang saat ini tercatat ada 39 kantor wilayah UT.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat mengatakan pihaknya berupaya memperkuat program Tridarma Perguruan Tinggi.
UT melakukan program pemberdayaan masyarakat melalui desa binaan.
"UT sebagai perguruan tinggi negeri yang menerapkan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) untuk melayani masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pendidikan," ujar Ojat dalam keterangannya, Selasa (18/4/2023).
Ojat menjelaskan bahwa UT menjangkau pelayanan pendidikan ke seluruh penjuru tanah air, yang saat ini tercatat ada 39 kantor wilayah UT.
Dengan jangkauan yang luas di berbagai daerah, penting bagi UT untuk menjalin kerja sama dengan institusi lain demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam hal ini, UT pun melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Kukuh Mandiri Lestari (PIK 2) tentang Penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, dan Pengadian kepada Masyarakat, Senin (17/4/2023) di gedung UTCC UT, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
MoU ditandatangani oleh Rektor UT dengan Direktur Utama Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn.) Dr. Nono Sampono dan Direktur II Yohanes Edmond Budiman.
Baca juga: Pegadaian Bantu Dua Desa Binaan di Yogyakarta sebagai Bagian dari Program TJSL
"Kami ingin memberi dampak positif kepada masyarakat. Tak hanya tentang penataan lingkungan yang semakin sehat dan bagus namun juga terkait pendidikan, pemerataan ekonomi, dan lainnya," ucap Nono.
Dia mengatakan, kerja sama kali ini untuk mengembangkan desa binaan di Teluk Naga, Tangerang.
Menurutnya, UT juga mempunyai program yang sama di daerah lain. Program pemberdayaan masyarakat ini pun dilakukan di provinsi lainnya.
"Ini juga kita akan terus lakukan pemberdayaan masyarakat. Dan juga supaya mereka bisa sekolah ke perguruan tinggi dengan biaya dan kualitas yang bagus," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UT Prof. Dra. Dewi Artati Padmo Putri mengungkapkan Universitas Terbuka memiliki 40 program khusus desa binaan.
Untuk desa binaan Teluk Naga, menurut Dewi, UT mengalokasikan anggaran Rp250 juta pertahun.
UT menerapkan sistem multi years atau tiga tahun, sehingga bisa berlanjut sampai tiga tahun.
"Jadi, setiap tahun UT mengalokasikan dana Rp 250 juta per tahun untuk desa binaan Teluk Naga ini dan bisa berlanjut hingga tahun ketiga," ucapnya.
Program UT untuk desa binaan Teluk Naga, di antaranya dari sisi packing, digital marketing, penuntasan buta aksara, UMKM, kesehatan lingkungan, dan lainnya.