Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KBRI Bagikan Bantuan untuk 200 WNI terdampak Perang Saudara di Sudan

Di tengah pertempuran di Sudan, KBRI Khartoum pada 18 April 2023 telah mendistribusikan bantuan logistik kepada sejumlah WNI terdampak

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Sanusi
zoom-in KBRI Bagikan Bantuan untuk 200 WNI terdampak Perang Saudara di Sudan
Dok. Kemlu RI
Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Judha Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah pertempuran di Sudan, KBRI Khartoum pada 18 April 2023 telah mendistribusikan bantuan logistik kepada sejumlah WNI terdampak di sejumlah kawasan di Khartoum.

Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan bantuan diberikan kepada sekitar 200 WNI terdampak perang yang mayoritas berstatus Mahasiswa dan PMI.

Baca juga: Konflik Perebutan Kekuasaan di Sudan Diwarnai Penjarahan Fasilitas Kesehatan

"Petugas KBRI bekerja sama dengan PPI Sudan dan Ikatan Mahasiswa Indonesia (IMI) menelusuri beberapa wilayah di Arkaweet dan Makmurat yang berjarak 500 meter dari zona konflik bersenjata," kata Judha dalam keterangannya.

Sebelumnya, KBRI juga telah mendistribusikan sembako kepada WNI, termasuk kepada 76 mahasiswa yang ditampung di Auditorium Kampus International University of Africa.

Bantuan yang diberikan berupa mie instan, roti, beras, telur, teh, kopi dan air mineral. Pasokan didapatkan KBRI di tengah kelangkaan suplai logistik akibat tersendatnya distribusi barang masuk dan banyaknya toko yang tutup.

Warga Sudan menyapa tentara, yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, di kota Laut Merah Port Sudan pada 16 April 2023. - Pejuang yang berjuang di Sudan mengatakan mereka telah menyetujui jeda kemanusiaan selama berjam-jam, termasuk untuk mengevakuasi yang terluka , pada hari kedua pertempuran kota yang berkecamuk yang menewaskan lebih dari 50 warga sipil termasuk tiga staf PBB dan memicu protes internasional. (Photo by AFP)
Warga Sudan menyapa tentara, yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, di kota Laut Merah Port Sudan pada 16 April 2023. - Pejuang yang berjuang di Sudan mengatakan mereka telah menyetujui jeda kemanusiaan selama berjam-jam, termasuk untuk mengevakuasi yang terluka , pada hari kedua pertempuran kota yang berkecamuk yang menewaskan lebih dari 50 warga sipil termasuk tiga staf PBB dan memicu protes internasional. (Photo by AFP) (AFP/-)

Direktur Kemlu itu menambahkan, pada 16 April, KBRI juga telah melakukan silaturahmi virtual dengan WNI berdomisili di Khartoum dan sekitarnya untuk menyampaikan langkah dan imbauan KBRI di masa genting tersebut.

Baca juga: Diplomatnya Diserang, AS Tegur Milisi RSF di Sudan

Berita Rekomendasi

"Sesuai data KBRI, jumlah WNI tercatat sebanyak 1.209 orang, mayoritas berdomisili di wilayah Khartoum, dan sebagian di Wad Madani, dan Port Sudan," ujarnya.

Perang saudara pecah di Sudan, dimana terjadi tembak menembak antara Angkatan Bersenjata Sudan dengan milisi Rapid Support Forces (RSF) di beberapa titik di kota Khartoum, Sabtu (15/4/2023).

Bentrok diduga disebabkan adanya perbedaan pendapat antara militer dan RSF terkait proses reformasi sektor keamanan dan integrasi RSF ke dalam militer Sudan.

Hal ini sebagai bagian dari proses politik yang sedang berlangsung di Sudan saat ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas