Hilal Tak Terlihat di Jakarta, Medan dan Jepara
Sementara pada pemantauan hilal di Pantai Kartini, Kabupaten Jepara tak dapat melihat hilal karena kondisi awan tebal dan mendung
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 123 wilayah menjadi lokasi pengamatan hilal yang tersebar di seluruh Indonesia. Pemantauan digelar pada Kamis (20/4/2023) petang.
Berdasarkan hasil sementara dari sejumlah wilayah, hilal belum atau tak bisa terlihat.
Misalnya saja pada pemantauan hilal oleh Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta di Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat pada pukul 17.51 - 17.59 WIB, menyatakan hilal tak berhasil terlihat karena tertutup awan tebal.
Kemudian hasil pemantauan hilal dari lokasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, Jakarta Timur ketinggian hilal berada di 1,8 derajat atau belum sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) setinggi 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.
Baca juga: Berada di Ketinggian 1,3 Derajat, Hilal Sulit Teramati dari Lokasi Pemantauan Kanwil Kemenag DKI
Sementara pada pemantauan hilal di Pantai Kartini, Kabupaten Jepara tak dapat melihat hilal karena kondisi awan tebal dan mendung.
Selanjutnya hasil pemantauan hilal di Kota Medan, ketinggian hilal masih 1 derajat.
Adapun hasil pemantauan hilal yang dilakukan oleh tim di berbagai daerah akan dilaporkan ke Kementerian Agama sebagai bahan sidang isbat yang rencananya digelar pukul 19.00 WIB secara tertutup.
"Detik ini juga kami laporkan ke Kementerian Agama sebagai bahan sidang isbat," kata Ketua Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta, Abdul Kholik Soleh dalam konferensi pers, Kamis.