Partai Berkarya Gelar Parade Ziarah Kebangsaan Selama Ramadan
Sekjen Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah bersama jajaran pengurus partai mendatangi makam-makam para pahlawan nasional
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Berkarya menggelar parade ziarah kebangsaan di Bulan Ramadan.
Sekjen Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah bersama jajaran pengurus partai mendatangi makam-makam para pahlawan nasional yang telah banyak berjasa bagj bangsa dan Negara.
Ziarah kebangsaan Partai Berkarya dimulai dari mengunjungi makam proklamator sekaligus presiden pertama RI Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, kemudian dilanjutkan ke makam HOS Tjokroaminoto di Taman Makam Pahlawan Pekuncen, Yogyakarta.
Ziarah kemudian dilanjutkan ke makam Panglima Besar Jenderal Soedirman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Negara Yogyakarta. Setelah itu kemudian berziarah ne makam Jenderal Ahmad Yani, Presiden RI ke 3 Bacharuddin Jusuf Habibie, dan Wakil Presiden Indonesia ke 3 Adam Malik.
“Ziarah Kebangsaan Partai Berkarya ditutup dengan berziarah ke Makam Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, di TMP Kalibata, Jakarta Selatan,” kata Fauzan, Kamis (20/4/2023).
Fauzan melanjutkan, ziarah kebangsaan ini bertujuan untuk mengingat dan mengenang jasa para pendiri dan pahlawan bangsa.
Agar sikap dan tauladan mereka bisa dicontoh masyarakat Indonesia, khususnya para kader Partai Berkarya.
“Salah satu program ramadan partai berkarya dengan berziarah dan silaturahmi Ramadan ke makam pahlawan, menjadi momen untuk mengingat kematian dan perjuangan serta jasa-jasa mereka untuk bangsa dan Negara,”ujarnya.
Menurutnya, saat ini generasi penerus bangsa memiliki tugas yang sangat berat dalam melanjutkan cita-cita perjuangan para faunding father.
Baca juga: Sidang Perdana Gugatan Partai Berkarya Lawan KPU Digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Hari Ini
Terlebih untuk tetap mempertahankan kemerdekaan yang telah mereka raih dengan darah dan nyawa.
“Tentu diharapkan semua masyarakat indonesia bisa berjuang demi kepentingan bangsa, bukan kepentingan golongan. Tugas menjadi negara maju harus diwujudkan dengan persatuan dan stabilitas. Semoga Ramadhan ini menjadi modal untuk kita menjaga ukhuwah dan berkarya untuk negeri di masa yang akan datang,” tutup Fauzan.