Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan layanan penyeberangan di lintasan tersibuk Ketapang-Gilimanuk berlangsung lancar pada masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2023.

Adapun kedua lintasan penyebrangan itu menghubungkan Pulau Jawa dengan Bali.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, layanan penyeberangan pada arus mudik yang berlangsung dari Gilimanuk menuju Ketapang, mengalami peningkatan trafik yang berdampak pada terjadinya antrian menuju pelabuhan. 

Meski begitu, lanjut Shelvy, ASDP bersama stakeholder yang terlibat, mampu mengurai antrian dengan menambah pengoperasian armada, sehingga totalnya sebanyak 32 unit kapal.

"Termasuk pengoperasian KMP Jatra II berukuran cukup besar, yang dapat menampung 400 unit kendaraan roda dua, dan 100 unit mobil pribadi," kata Shelvy dalam keterangannya, Sabtu (22/4/2023).

Dikatakan Shelvy, ASDP pengoperasian 32 kapal itu dilakukan sebagai strategi untuk mengurai kepadatan dan percepatan bongkar muat muatan kapal dengan alokasi waktu 35 menit. 

"Kehadiran KMP Jatra II melayani Ketapang-Gilimanuk ini sangat efektif dalam mengurai antrian yang terjadi pada H-4 hingga H-2," ungkapnya.

Di sisi lain, Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko PT ASDP Indonesia Ferry Djunia Satriawan mengatakan, kendaraan roda dua menjadi prioritas untuk diseberangkan demi mengurai kepadatan di pelabuhan. 

Baca juga: ASDP Klaim Layanan Arus Mudik Angkutan Lebaran 2023 Lebih Baik dari Tahun Lalu

Dia mengaku, manajemen telah mengecek seluruh kapal sehingga dapat dipastikan kapal berada dalam kondisi prima dan laik laut.

"ASDP akan terus mengutamakan standar pelayanan yang professional dalam mendukung angkutan lebaran 2023. Diharapkan arus mudik ini dapat berjalan dengan baik, aman, nyaman, dan berkesan," tegasnya.