Kapolri Sebut Bakal Lakukan One Way hingga Contra Flow saat Puncak Arus Balik
Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi apabila terjadinya penumpukan kendaraan di ruas jalan tol.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan akan menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas seperti one way, contraflow, hingga ganjil genap untuk menghadapi puncak arus balik mudik lebaran.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi apabila terjadinya penumpukan kendaraan di ruas jalan tol.
"Langkah-langkah rekayasa mulai dari one way, contraflow, dan juga kemungkinan ganjil genap akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik ini bisa kita urai dan bisa kita distribusikan," kata Sigit saat konferensi pers secara daring bersama Menko PMK dan Menhub Budi Karya Sumadi, Minggu (23/4/2023).
Baca juga: Sekjen PBNU Apresiasi Polri Bisa Atasi Kemacetan Pada Momen Mudik Lebaran 2023
Sigit menyatakan, angka pemudik pada lebaran tahun ini merupakan yang tertinggi jika dibandingkan tahun 2019 hingga 2022.
Dengan begitu, maka angka pengendara pada arus balik lebaran juga akan tinggi.
Sehingga perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya untuk melakukan rekayasa lalu lintas," ujarnya.
Rekayasa lalu lintas itu sendiri rencananya akan diberlakukan mulai dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 70 Cikatama.
Pemerintah memprediksi bahwasanya puncak arus balik tersebut bakal terjadi pada 24 dan 25 April 2023 mendatang.
Baca juga: Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Apresiasi Polri Bisa Atasi Kemacetan Pada Momen Mudik Lebaran 2023
"Seperti pada saat kita melaksankan one way pada puncak arus mudik kemarin kita akan melakukan langkah-langkah yang sama di mulai dari 414 Km di GT Kalilangkung sampai dengan Km 70 Cikatama," tukas dia.
Masyarakat Diminta Tunda Balik ke Jakarta
Arus balik lebaran IdulFitri 1444H/2023M diprediksi bakal terjadi pada tanggal 24-25 April 2023.
Bahkan kata Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, ada 200 ribu lebih kendaraan yang bakal balik ke Jakarta dan sekitarnya pada kurun waktu tersebut.
Sebagai upaya untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan penumpukan kendaraan, Muhadjir mengimbau kepada masyarakat, untuk sedianya menunda perjalanan balik.
"Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi secara masif agar masyarakat terutama yang tidak terburu urusannya belum mendesak untuk segera kembali bisa menunda jadwal kembali ke Jakarta," kata Muhadjir saat konferensi pers secara daring bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Minggu (23/4/2023).
Muhadjir meminta, agar masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak dapat melakukan perjalanan balik di kurun waktu 26 sampai 30 April 2023.
Namun, jika memang sudah memiliki keperluan seperti untuk bekerja, maka pemerintah tidak dapat melarang masyarakat untuk kembali.
"Tentu saja bagi mereka (masyarakat) yang tidak mungkin menunda tentu saja tidak ada larangan untuk tetap balik pada tanggal 24 dan 25 April 2023," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, sebanyak 200 ribu lebih kendaraan akan kembali ke Jakarta dalam momen arus balik lebaran IdulFitri 1444H.
Muhadjir menyebut, puncak arus balik itu akan terjadi pada tanggal 24 dan 25 April 2023, dominan para masyarakat yang mudik dari arah Jawa.
"PT Jasamarga memprediksi ada 203 ribu kendaraan melakukan perjalanan pada tanggal 24 dan 25 April 2023 menuju Jakarta dan sekitarnya," kaya Muhadjir saat konferensi pers secara daring bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Minggu (23/4/2023).
Atas kondisi ini, Muhadjir meminta kepada masyarakat yang dirasa tidak memiliki keperluan mendesak, untuk senantiasa menunda rencana balik ke Jakarta.
Hal itu dirasa penting, untuk menghindari adanya penumpukan kendaraan di sebagian besar ruas jalan tol.
"Untuk mengantisipasi penumpukan pada saat arus balik pada 25 April 2023," kata dia.
Tak hanya itu, Menko Muhadjir juga menyampaikan, pemerintah bersama para pengelola jalan tol telah melakukan pembahasan untuk memberikan potongan harga agar masyarakat mau menunda perjalanan baliknya.
Adapun rencana nya, pemudik akan mendapatkan potongan harga, jika melintas ruas jalan tol Semarang-Jakarta pada tanggal 27-30 April sebesar 20 persen.
"Saya mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan oleh Jasamarga dan seluruh operator jalan tol dengan memberikan diskon 20 persen untuk ruas jalan tol Semarang-Jakarta," tutur Muhadjir.