Menteri Perhubungan Minta Masyarakat Hindari Perjalanan Balik Pada 24 Sampai 25 April 2023
Menteri Budi memprediksi tanggal tersebut menjadi puncak kepadatan kendaraan pada arus balik Lebaran 2023
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat menghindari melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2023, pada 24 dan 25 April 2023.
Pasalnya, Budi memprediksi tanggal tersebut menjadi puncak kepadatan kendaraan pada arus balik Lebaran 2023.
Baca juga: Daftar Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2023, Skema One Way hingga Ganjil Genap
"Saya menyampaikan kembali pesan dari Bapak Presiden Joko Widodo, yang menganjurkan masyarakat untuk melakukan perjalanan balik mulai Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu (26 sampai 29 April 2023), agar kepadatan tidak menumpuk di puncak arus balik yang dimulai pada hari ini dan besok," kata Menhub Budi dalam keterangannya, dikutip Selasa (25/4/2023).
Budi turut memaparkan, sejumlah catatan yang harus diantisipasi pada masa arus balik, yaitu selalu memantau update informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa perairan pada hari ini.
"Dari data BMKG di pantai barat Sumatera dan pantai selatan Jawa terjadi gelombang tinggi di atas 2,5 meter yang harus diwaspadai," ujar dia.
"Tetapi, alhamdulillah di Merak – Bakauheni dan Ketapang – Gilimanuk gelombang masih relatif aman untuk dilakukan perjalanan," sambungnya.
Di sisi lain, Menhub menyampaikan pada arus mudik tahun ini, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun cukup siginifikan yaitu 33 persen dibandingkan tahun 2022 lalu.
Baca juga: Polisi Sebut Puncak Arus Balik Lebaran 2023 Hari Pertama Masih Terkendali
"Saya berterima kasih kepada masyarakat yang sudah melakukan perjalanan mudik dengan hati-hati. Semoga angka ini tidak meningkat pada arus balik nanti," ucapnya.