Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, KSPSI: Pegawai BRIN Salah, Tapi Jangan Dipecat
Menurutnya tindakan hukum memang penting untuk dilakukan agar masyarakat tahu postingan yang dibuat oleh pegawai BRIN tersebut adalah salah.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat turut menyoroti ihwal pegawai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin yang mengancam membunuh warga Muhammadiyah.
Menurutnya tindakan hukum memang penting untuk dilakukan agar masyarakat tahu postingan yang dibuat oleh pegawai BRIN tersebut adalah salah.
Baca juga: Komisi VIII DPR Imbau BRIN Sebagai Akademisi dan Peneliti Lebih Bijak Sampaikan Pendapat di Medsos
Namun di satu sisi, Jumhur mengatakan hukuman itu tidak harus fatal hingga dilakukan Pemutusan Hubungan Kerta (PHK) terhadap Andi selaku Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Ya dia salah dan masyarakat harus tahu bahwa ucapan dia itu salah. Tapi jangan sampai fatal lah hukumannya seperti dipecat dari ASN. Apalagi dia sudah minta maaf secara terbuka,” kata Jumhur dalam keterangannya, Rabu (26/4/2023).
“Silakan lakukan hukuman disiplin ASN atau bahkan hukum secara pidana beberapa bulan atau hukuman percobaan sebagai bukti bahwa dia memang salah. Feeling saya warga Muhammadiyah yang intelek itu pun tidak akan ngotot dia harus dipecat," tambahnya.
Selanjutnya Jumhur juga menjelaskan apa yang keluar dari mulut seseorang di era perpecahan antar warga saat ini tidak lepas dari desain besar yang dikokohkan oleh para elit politik dan divalidasi oleh rezim ini.
Jadi Andi, menurut Jumhur, itu tidak berada di ruang vakum tetapi berada di ruang adu domba.
Baca juga: Tanggapi Peneliti BRIN, Dirjen Bimas Islam: Lebaran Sudah Berlalu, Tidak Perlu Didiskusikan Lagi
“Dia itu hanya salah satu orang yang terjebak dalam bingkai pecah belah yang dikokohkan oleh kaum elit politik yang divalidasi rezim saat ini. Jadi tidak boleh sepenuhnya kesalahan itu ditimpakan kepada dia, karena itu, berhentilah mengadu domba anak-anak bangsa. Sangat tidak produktif itu,” tegas Jumhur.
Sebagai informasi, Lembaga BRIN tengah menjadi sorotan usai seorang pegawainya, Andi Pangerang Hasanuddin, melontarkan ancaman kepada warga Muhammadiyah.
Ancaman itu dituliskan Andi Pangerang Hasanuddin dalam kolom komentar akun Peneliti BRIN, Thomas Djamaluddin.
Andi mengancam akan membunuh Muhammadiyah dan bersedia dilaporkan atas komentarnya itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.