Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Poltracking Indonesia menempatkan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai menteri dengan kinerja paling memuaskan di mata publik.

Dalam hasil survei Poltracking Indonesia yang dirilis pada hari ini, Jumat (28/4/2023), tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo mencapai 64,8 persen, gabungan dari 8,4 persen publik menyatakan sangat puas dan 56,4 persen puas.

"Prabowo Subianto, Menhan dinilai publik paling memuaskan sebagai menteri dan pejabat setingkat menteri," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam rilis surveinya secara daring pada Jumat.

Menyusul di bawah Prabowo, ada Menteri BUMN Erick Thohir yang mendapat tingkat kepuasan publik 64,3 persen, kemudian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno 63,4 persen, serta Menko Polhukam Mahfud MD dengan 62,2 persen.

Baca juga: Publik Puas Kinerja Menteri BUMN Erick Thohir Berdasarkan Survei, Formama Puji Transformasi BUMN

Kemudian ada Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan 62 persen, Mendikbud Nadiem Makarim 61,5 persen, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas 60,9 persen.

Adapun tingkat kepuasan atas kinerja Prabowo dan menteri teratas lainnya juga selaras dengan indikator tingkat kepuasan publik terhadap bidang pemerintahan. Di mana bidang pertahanan - keamanan masuk tiga besar yang mengantongi kepuasan publik tertinggi, bergabung dengan bidang kesehatan dan pendidikan.

Kepuasan publik pada bidang kesehatan mendapat angka 75,6 persen, pendidikan 74,7 persen, pertahanan dan keamanan 72,5 persen, sosial budaya 71,8 persen, politik dan stabilitas nasional 71,2 persen.

Baca juga: Bantu Pendanaan Usaha Lewat Holding Ultra Mikro, Publik Puas Kinerja Menteri BUMN Erick Thohir

Selain itu saat dilihat lebih dalam, publik merasa pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan jadi masalah yang berhasil ditangani oleh pemerintah (63,8 persen), diikuti pelayanan kesehatan yang terjangkau (61,8 persen), menjaga kerukunan antar umat beragama (61,7 persen), dan pendidikan terjangkau (59,9 persen).

Sebagai informasi tiga periode survei Poltracking Indonesia digelar pada bulan Februari, Maret dan April 2023 dengan masing-masing melibatkan 1.220 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Populasi responden survei adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah. Metode sampel menggunakan multistage random sampling. Wawancara survei dilakukan tatap muka langsung dengan responden terpilih pada Februari, Maret dan April 2023.

Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen untuk tiap periode survei.