Survei LSI: Prabowo Puncaki Top Of Mind Capres 2024
Prabowo Subianto berada di peringkat teratas jawaban spontan masyarakat atau top of mind bila pemilihan presiden (Pilpres) digelar hari ini.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di peringkat teratas jawaban spontan masyarakat atau top of mind bila pemilihan presiden (Pilpres) digelar hari ini.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan survei itu dilakukan lembaganya sejak 12 sampai 17 April 2023.
"Pilihan top of mind yang paling tinggi ada di Pak Prabowo Subianto, disusul oleh Ganjar Pranowo lalu Anies Baswedan," kata Djayadi dalam rilis surveinya secara daring, Rabu (3/5/2023).
Dari sejumlah nama yang muncul, Prabowo paling banyak dipilih, yakni 18,3 persen.
Dia mengalahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 16,2 persen, dan Anies Baswedan 13,1 persen.
Djayadi menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam empat top of mind capres dengan elektabilitas 6,8 persen faktor tingkat kepuasan.
Namun, dia menegaskan masyarakat juga mengerti bahwa secara konstitusional presiden di Indonesia hanya dua periode.
"Karena itu mereka menempatkan Pak Jokowi secara top of mind tidak di nomor satu di sini," ujar Djayadi.
Djayadi menjelaskan tren Prabowo terus mengalami penguatan sejak Januari 2023 lalu sampai April.
"Pak ganjar itu mengalami penurunan dari Februari ke awal April tapi kemudian menguat kembali dari awal April ke pertengahan April," ungkapnya.
Di sisi lain, Anies juga mengalami penguatan bila dibandingkan dengan Januari.
"Cuma penguatannya tidak setinggi yang dimiliki oleh Pak Prabowo. Sehingga posisinya Pak Prabowo nomor satu, Pak Ganjar nomor dua, Pak Anies nomor tiga," ucap Djayadi.
Baca juga: Sederet Reaksi soal Pertemuan Jokowi dan 6 Ketum Parpol: Sinyal Usung Prabowo Capres Koalisi Besar
Dia menerangkan meski muncul nama-nama lain namun tidak ada yang mengalami peningkatan signifikan.
Adapun populasi dari survei ini dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden.
Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.