Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Survei LSI: Publik Anggap Prabowo Mampu Lanjutkan Program Jokowi

mayoritas publik menganggap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mampu melanjutkan program Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Survei LSI: Publik Anggap Prabowo Mampu Lanjutkan Program Jokowi
Ist
Prabowo bertemu dengan Jusuf Kalla. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan mayoritas publik menganggap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mampu melanjutkan program Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan temuan itu bermula ketika 65,2 persen responden setuju presiden selanjutnya haruslah sejalan dengan program Jokowi.

"Ternyata ada 65,2 persen menyatakan setuju dengan pernyataan ini. Yang kurang setuju ada di kisaran 29,2 persen. Cukup banyak juga, tapi mayoritas setuju," kata Djayadi dalam rilis surveinya secara daring, Rabu (3/5/2023).

Djayadi menjelaskan saat ditanyakan lebih lanjut perihal capres mana yang paling mungkin mampu melanjutkan program Jokowi antara Prabowo, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Hasilnya, kata dia, ada 37,7 persen responden meyakini Prabowo bisa melanjutkan program Jokowi. Sementara, Ganjar 32,7 persen, dan Anies hanya 21,0 persen.

"Menariknya di sini yang dianggap lebih mampu menjalankan (program) Pemerintahan Jokowi ke depan adalah Prabowo Subianto di angka 37,7 lalu Ganjar 32,7 Anies 21,0 persen," ujar Djayadi.

Adapun survei itu dilakukan LSI sejak 12 sampai 17 April 2023. Populasi dari survei ini dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden.

Berita Rekomendasi

Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).

Baca juga: Sejumlah Purnawirawan Jenderal Dampingi Prabowo Subianto Kunjungan Kerja ke Bantul

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas