Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zulhas Sebut Pemilu 2014 dan 2019 Paling Buruk, Pemilu 2024 Harus Lebih Baik 

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) Pemilu 2014 dan 2019 merupakan Pemilu paling buruk.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Zulhas Sebut Pemilu 2014 dan 2019 Paling Buruk, Pemilu 2024 Harus Lebih Baik 
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Zulhas Sebut Pemilu 2014 dan 2019 Paling Buruk, Pemilu 2024 Harus Lebih Baik  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) Pemilu 2014 dan 2019 merupakan Pemilu paling buruk.

Untuk itu ia berharap pada Pemilu 2024 bisa lebih baik dari Pemilu sebelumnya.

"Kita sudah menjalani Pemilu paling buruk 2014-2019,  jangan lebih buruk lagi. Pemilu 2024 harus lebih bagus nggak apa-apa calonnya banyak calonnya tiga boleh, empat boleh silakan," kata Zulhas di Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Menurut Zulhas komitmen persaingan yang produktif dan mencerahkan yang bisa membawa Indonesia menjadi negara maju.

"Melanjutkan apa sudah bagus dan memperbaiki apa yang belum bagus. Karena kita punya segalanya untuk menjadi negara yang maju kalau kita tidak bertengkar," jelasnya.

Kemudian dikatakan Zulhas jika Indonesia ingin jadi negara maju.

Menurutnya politik di dalam negeri jangan lagi bertengkar cebong kampret.

BERITA REKOMENDASI

"Jadi kalau Indonesia mau menjadi negara maju seperti Korea Selatan melompat dari negara yang berkembang menjadi negara maju kita bisa, di tahun 2025 sampai tahun 2038. Itu bonus lagi top-nya bonus demografi kita," kata Zulhas.

Dikatakan Zulhas syaratnya politik di dalam negeri harus stabil untuk bisa mewujudkan Indonesia jadi negara maju.

"Syaratnya politik dalam negeri ini stabil. Nggak bertengkar cebong kampret lagi kira-kira gitu. Akur elit politiknya jangan seperti negara tetangga. Negara tetangga elit politiknya saling memenjarakan, kalau misalnya memenjarakan terus kita kapan bangunnya?" sambungnya.

Menurutnya hal itulah yang menjadi konsentrasi bagaimana antar elite politik saling rukun.

Baca juga: Mewujudkan Pemilu yang Merekatkan Bangsa

"Itulah yang saya konsen agar kita ini guyub akur semangatnya sama dulu. Momentum kita untuk jadi negara maju itu bisa kita capai jangan gara-gara Pemilu kita bertengkar," jelasnya.


Dikatakan Zulhas bahwa persaingan diperolehkan tetepi mencerahkan dan produktif.

"Bersaing boleh tapi mencerahkan, bersaing oke tapi produktif. Oleh karena itu waktu itu saya gagas ketemuan (Antar ketua umum Parpol) di kantor kami," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas