Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perbandingan 9 Hasil Survei Capres Terbaru, Nasib Prabowo Setelah Ganjar Diusung PDIP

Tiga capres saat ini yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Perbandingan 9 Hasil Survei Capres Terbaru, Nasib Prabowo Setelah Ganjar Diusung PDIP
Foto Kolase Tribunnews.com
Elektabilitas bakal kandidat capres Pemilu 2024 Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo. 

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA - Hingga saat ini tiga tokoh digadang-gadang jadi bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Nama Prabowo Subianto diusung Partai Gerindra dan PKB.

 Anies Baswedan diusung Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.

Sedangkan Ganjar Pranowo diusung PDIP dan PPP.

Tiga nama itu juga paling sering muncul di tigas besar sebagai kandidat calon presiden berdasarkan hasil survei lembaga survei.

Baca juga: Tak Ada Anies, Relawan Serahkan Nama Capres Hasil Musra ke Jokowi Minggu Ini

Berikut perbandingan hasil survei terbaru dari 9 lembaga survei terhadap elektabilitas tiga bakal capres itu seperti dirangkum Tribunnews.com, Senin (8/5/2023).

BERITA REKOMENDASI

1. Survei SPIN

Survei terbaru yang dipublikasikan hari ini, Senin (8/5/2023) oleh Survei & Polling Indonesia (SPIN)  memperlihatkan elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melesat hingga 33,2 persen, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo 17 persen, dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan 16.6 persen.

Menurut Survei SPIN, tren dukungan terhadap Prabowo terus naik di periode tersebut sementara Ganjar mengalami degradasi begitu pula Anies.

Direktur SPIN, Igor Dirgantara memaparkan sejumlah alasan dan indikator mengapa terjadi kenaikan elektabilitas terhadap Prabowo dalam rilis survei (8/5).

“Kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan minim pencitraan. Bahkan, berdasarkan data Global Firepower Index menyebutkan kekuatan militer Indonesia di masa Menhan Prabowo berada pada peringkat 15 dari 140 negara di dunia pada 2022 dan nomor 1 terkuat di ASEAN," ujar  Igor.

Baca juga: Survei SPIN: Prabowo Unggul Elektabilitas 33,2 Persen, Ganjar 17 Persen, dan Anies 16,6 Persen

Selain itu, Igor juga menyatakan adanya dampak dari endorsement Jokowi baik secara terbuka dan konkrit melalui Musyawarah Relawan (Musra).

Dukungan bagi Prabowo sebagai Capres 2024 yang paling diminati muncul dalam berbagai Musra yang diprakarsai oleh gabungan relawan Jokowi.

“Di Musra XXII Palu, Sulawesi Tengah Prabowo meraih nominasi tertinggi sebanyak 27.71%, sementara Ganjar 23,59%. Hal yang sama juga terjadi di Musra Lampung, Sumbar dan Yogyakarta menempatkan Prabowo selalu unggul atas Ganjar, semakin menguatkan arah Endorsmenet Jokowi memang ke Prabowo.” jelas Igor.

2. LSI

Dalam temuan yang disampaikan hari ini, Rabu (3/5/2023), hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di peringkat teratas jawaban spontan masyarakat atau top of mind bila pemilihan presiden (Pilpres) digelar hari ini.

Menurut Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, survei itu dilakukan lembaganya sejak 12 sampai 17 April 2023.

"Pilihan top of mind yang paling tinggi ada di Pak Prabowo Subianto, disusul oleh Ganjar Pranowo lalu Anies Baswedan," kata Djayadi dalam rilis surveinya secara daring, Rabu (3/5/2023).

Ia menjelaskan bahwa dari sejumlah nama yang muncul, Prabowo paling banyak dipilih, yakni 18,3 persen.

Prabowo mengalahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 16,2 persen, dan Anies Baswedan 13,1 persen.

Djayadi menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam empat top of mind capres dengan elektabilitas 6,8 persen faktor tingkat kepuasan.

Namun, dia menegaskan masyarakat juga mengerti bahwa secara konstitusional presiden di Indonesia hanya dua periode.

"Karena itu mereka menempatkan Pak Jokowi secara top of mind tidak di nomor satu di sini," ujar Djayadi.

Djayadi menjelaskan tren Prabowo terus mengalami penguatan sejak Januari 2023 lalu sampai April.

"Pak ganjar itu mengalami penurunan dari Februari ke awal April tapi kemudian menguat kembali dari awal April ke pertengahan April," ungkapnya.

Di sisi lain, Anies juga mengalami penguatan bila dibandingkan dengan Januari.

"Cuma penguatannya tidak setinggi yang dimiliki oleh Pak Prabowo. Sehingga posisinya Pak Prabowo nomor satu, Pak Ganjar nomor dua, Pak Anies nomor tiga," ucap Djayadi.

3.  Survei Poltracking

Hasil survei Poltracking Indonesia menempatkan nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan teratas elektabilitas calon presiden.

Dalam simulasi 20 nama, Prabowo Subianto memperoleh persentase 28,8 persen, diikuti Ganjar Pranowo dengan 27,5 persen, dan Anies Baswedan dengan 19,3 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan angka tersebut dihasilkan sebelum Ganjar dideklarasikan sebagai capres PDIP.

"Angkanya Prabowo dan Ganjar terpaut tipis di margin error', tapi Prabowo relatif di atas tipis," kata Hanta dalam rilis survei secara daring, Jumat (28/4/2023).

Survei Poltracking Indonesia digelar pada bulan Februari, Maret dan April 2023 dengan masing-masing melibatkan 1.220 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Populasi responden survei adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah. Metode sampel menggunakan multistage random sampling. Wawancara survei dilakukan tatap muka langsung dengan responden terpilih pada Februari, Maret dan April 2023.

4. Survei Terbaru SMRC

Setelah Ganjar Pranowo baru saja ditetapkan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai Capres 2024, Survei SMRC dilakukan.

Hasilnya suara Ganjar unggul dibandingkan 2 saingannya Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Dalam survei pemilih kritis yang dilakukan Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) tanggal 25-28 April 2023 bentuk pertanyaan terbuka, Ganjar Pranowo dipilih oleh 20,8 persen, disusul Prabowo Subianto 15,8 persen dan Anies Baswedan 11,4 persen, dan nama-nama lain jauh di bawah mereka. 

Sementara dukungan mereka pada Prabowo Subianto sebesar 18,3 persen menjadi 15,8 persen, dan pada Anies 10,7 persen menjadi 11,4% pada kurun waktu yang sama. 

"Kenaikan Ganjar terjadi dari akumulasi penurunan pada Prabowo, pada pemilih yang belum menentukan pilihan sebelumnya, dan pada pemilih calon-calon lain," ujar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Sabtu (29/4/2023).

5.. Survei Indikator Politik Indonesia

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang mengangkat tema “Isu-Isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pasca Batalnya Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20”.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dari hasil temuan Indikator Politik Indonesia, jika pemilihan presiden diadakan sekarang, nama Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan 32,7 persen.

Kemudian disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 27,9 persen, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 22,2%.

“Untuk tiga nama yang keluar kira-kira pola seperti ini,” kata Burhanuddin dalam rilis secara daring, Rabu (19/4/2023) lalu.

Adapun survei Indikator dilakukan dalam rentang 8 sampai 13 April 2023, dengan melibatkan 1.212 responden.

Margin of error' sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel yakni 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

6. Survei PolMark Indonesia

Hasil survei opini publik di 78 Daerah Pemilihan (Dapil) di Indonesia pada 23 Januari sampai 17 Maret 2023 yang dilakukan PolMark Research Center-PolMark Indonesia menunjukkan tingkat elektabilitas tiga tokoh yang digadang akan maju sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2024 berada di posisi teratas.

Ketiga tokoh tersebut yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Founder dan CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengatakan Ganjar Pranowo berada di posisi puncak, disusul Prabowo serta Anies.

"Ganjar Pranowo 22,8 persen dengan Margin of Error kurang lebih 0,4 persen. Prabowo Subianto 17,4 persen. Anies Rasyid Baswedan 13,9 persen," kata Eep di Akmani Hotel Jakarta Pusat pada Kamis (30/3/2023).

Posisi selanjutnya diduduki Ridwan Kamil dengan 5,2 persen dan Abdul Muhaimin Iskandar 4,8 persen

Selanjutnya ada Sandiaga Salahudin Uno dengan 2,0 persen, Puan Maharani 1,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 1,7 persen, Khofifah Indar Parawansah 1,3 persen, Andika Perkasa 1,1 persen, dan Erick Thohir 1 persen.

Kemudian Ahmad Heryawan 0,9%, Airlangga Hartarto 0,7%, dan Budi Gunawan 0,2%.

"Sejumlah tokoh yang lain tidak ditampilkan karena angkanya di bawah itu. Lalu kemudian undecided voter, ini yang penting, masih ada 24,9%," kata Eep.

7. Survei MIPOS

Lembaga survei Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) merilis hasil riset terbaru mereka tentang kecenderungan perilaku memilih (voting behavior) pasca polemik pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Berdasarkan hasil temuan survei, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan menyusul penolakannya terhadap keikutsertaan Timnas Israel yang disinyalir menjadi penyebab dicoretnya Indonesia sebagai host Piala Dunia U-20 tahun ini.

Elektabilitas Ganjar turun menyentuh 16,8 persen dari sebelumnya berada di kisaran 20 persen pada survei November 2022.

"Elektabilitas Ganjar terjun bebas dibandingkan hasil survei MIPOS November 2022. Jika saat ini dilaksanakan Pilpres, hanya 16,8 persen yang mengaku akan memilih Ganjar," kata Peneliti MIPOS Yuyun Andriani, dalam paparan survei Rabu (5/4/2023).

Sementara itu dalam survei tersebut, apabila Pilpres dilaksanakan saat ini sebanyak 33,6 persen responden menyatakan akan memilih Prabowo Subianto.

Lalu posisi kedua diambil alih Anies Baswedan dengan elektabilitas 21,5 persen, disusul Ganjar Pranowo 16,8 persen, Ridwan Kamil 6,9 persen, Sandiaga Uno 4,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,2 persen, Erick Thohir 4,1 persen, Puan Maharani 3,2 persen, Airlangga Hartarto 1,4 persen, dan Muhaimin Iskandar 0,9 persen Sebanyak, 2,9 persen responden mengaku belum punya pilihan.

Turunnya elektabilitas Ganjar karena publik kecewa atas penolakannya terhadap kehadiran timnas Israel.

Berdasarkan survei mayoritas publik atau 69,5 persen responden mengaku tidak mempermasalahkan alias setuju dengan keikutsertaan Timnas Israel.

Hanya 18,8 persen yang menolak alias tidak setuju dan sebanyak 11,7 persen responden menjawab tidak tahu.

8. Survei Indo Barometer

Nama  Ganjar Pranowo unggul  dibandingkan  Prabowo Subianto dan  Anies Baswedan.

Hal itu berdasarkan survei terbaru Indo Barometer.

Dalam rilis survei tersebut, Indo Barometer melakukan tiga simulasi yakni simulasi 5 nama capres, simulasi 3 nama capres, dan simulasi 2 capres (head to head).

Pada simulasi 5 nama calon presiden, nama Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.

Ganjar Pranowo memperoleh suara dari responden sebanyak 29,4 persen, disusul Prabowo Subianto 27,5 persen, Anies Baswedan 23,9 persen, Puan Maharani 1,4 persen, dan Airlangga Hartarto 0,3 persen.

"Dari pertanyaan tertutup terhadap 5 nama calon presiden, Ganjar Pranowo dipilih 29, 4 persen selisih tipis dengan Prabowo Subianto kemudian Anies Baswedan," kata Qodari saat menyampaikan hasil surveinya di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).

Tak hanya dalam simulasi 5 nama, pada simulasi 3 nama capres nama Ganjar Pranowo kembali mengungguli Prabowo dan Anies Baswedan.

Perolehan suara untuk Ganjar Pranowo dari responden, kata Qodari, mencapai 30,3 persen.

Sementara untuk Prabowo Subianto 28,4 persen dan Anies Baswedan 25,3 persen.

Saat pilihan dikerucutkan menjadi hanya dua calon presiden, nama Prabowo Subianto justru unggul jika melawan Ganjar Pranowo dan jika melawan Anies Baswedan.

"Saat melawan Ganjar Pranowo, suara Prabowo ini mencapai 38,5 persen dan Ganjar 35,4 persen. Kita lihat Prabowo melawan Anies, di sini Prabowo unggul 40,3 persen dan Anies 30,7 persen," kata Qodari.

9. Survei Lanskap

Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik atau Lanskap menyampaikan hasil temuannya terkait tingkat elektabilitas bakal calon presiden (capres) di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Direktur Eksekutif Lanskap Mochammad Thoha mengungkapkan, elektabilitas Ganjar Pranowo di Jawa Tengah menempati posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 27,4 persen.

"Ganjar mengungguli Prabowo Subianto di urutan kedua dan Erick Thohir di posisi ketiga," kata Thoha dalam rilis survei Lanskap secara daring, Senin (17/4/2023).

Di posisi selanjutnya ada nama Puan Maharani dan Mahfud MD (3,2 persen).

"Sementara Anies Baswedan tercecer diposisi keenam di Jateng," ucapnya.

Thoha mengatakan ada fenomena menarik terkait perolehan elektabilitas antara Ganjar dan Prabowo di Jawa Tengah (Jateng).

Kendati Ganjar unggul, namun elektabilitasnya cenderung stagnan. Sebaliknya elektabilitas Prabowo menunjukkan tren kenaikan yang positif.

Sementara itu untuk di Jawa Timur, elektabilitas Prabowo Subianto kokoh di urutan pertama.

"Di Provinsi Jawa Timur, pada posisi puncak ditempati Prabowo Subianto dengan Elektabilitas sebesar 26,1 persen," ucap Thoha.

Elektabilitas Prabowo unggul sekitar 6,8 persen dengan Ganjar Pranowo yang berada di peringkat kedua dengan elektabilitas sebesar 19,3 persen.

Sedangkan, Anies Baswedan berada di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 19 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas