TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Budi Gunawan yang disebutkan bisa berpeluang menjadi kuda hitam menjadi pendamping Calon Presiden (capres) Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Demikian disampaikan oleh Pengamat Politik dari Universitas Udayana Bali, Efatha Filomeno.

"Nama Budi Gunawan jadi kuda hitam yang perlu diperhitungkan dalam kontestasi pendamping Capres Ganjar Pranowo," kata Efatha kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).

Lalu seperti apakah sosok Budi Gunawan tersebut?

Berikut sosok Budi Gunawan yang disebutkan berpeluang menjadi kuda hitam pendamping Ganjar Pranowo. 

Budi Gunawan saat ini diketahui menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Sebelumnya, dikatakan Efatha bahwa Budi Gunawan merupakan mantan pati Polri dengan pengalaman dan reputasi yang baik.

Baca juga: Budi Gunawan Dinilai Cocok Dampingi Ganjar Pranowo, Gus Danial: Kapasitas Intelektual Teruji

Selain itu, Budi Gunawan juga pernah menjadi ajudan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri yang memiliki rekam jejak di bidang keamanan dan itelijen negara.

Efatha bahkan mengatakan, pengaman dan rekam jejak dari Budi Gunawan tersebutlah yang menjadi keunggulan baginya.

"Keunggulan Budi Gunawan memiliki pengalaman dan rekam jejak di bidang keamanan dan intelijen negara,"

Hal ini dapat menjadi keunggulan dalam menghadapi tantangan keamanan nasional dalam menghadapi era globalisasi," jelas dia.

Disebut Punya Kedekatan dengan Presiden Jokowi

Budi Gunawan juga dinilai memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut, kata Efatha terlihat dari Presiden Jokowi yang memberi amanah kepada Budi Gunawan sebagai Kepala BIN sejak 2016.

Di mana jabatan tersebut merupakan posisi startegis.

Maka dari itu, Efatha mengatakan bahwa kedekatan Budi Gunawan dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu menjadi modal yang tidak dimiliki oleh kandidat calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo lainnya.

Selain itu, juga akan memberikan kenyamanan kepada Presiden Jokowi dalam melanjutkan program stategisnya setelah masa jabatannya selesai.

"Selama Budi Gunawan menjabat sejak 2016 hingga sekarang, BIN di bawah kepemimpinannya jadi lembaga negara yang memiliki pengaruh strategis bagi pemerintahan, sehingga hal ini akan memberikan kenyamanan dan keyakinan bagi Presiden Jokowi atas keberlanjutan program strategisnya pasca lengser," ungkap Efatha.

Dinilai Jadi Kunci Keberlanjutan Trah Soekarno

Efatha mengatakan jika Budi Gunawan dijadikan cawapres Ganjar Pranowo nanti akan bisa melanjutkan kunci keberlanjutan trah Soekarno.

Hal tersebut juga mnejadi modal utama daya tarik masyarakat Bali untuk mendukung pencalonan cawapres Budi Gunawan tersebut.

"Selain potensi restu dari Bu Mega yang akan didapati oleh Budi Gunawan juga jadi modal utama daya tarik masyarakat Bali mendukung pencalonan Cawapres ini.

"Sebab fanatisme masyarakat Bali melihat bagaimana keberlanjutan trah Soekarno tetap terjaga, kuncinya adalah menempatkan Budi Gunawan sosok loyalis Bu Mega sebagai Cawapres," pungkas dia.

Partai Hanura Dukung Budi Gunawan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Partai Gerakan Muda Hati Nurani (Gema Hanura) menyatakan dukungannya kepada Budi Gunawan untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 nanti.

Alasannya, karena Budi Gunawan merupakan figur yang mempunyai intelektual, jaringan politik, dan kinerja yang teruji.

“Menurut penilaian kami, Pak Budi Gunawan merupakan figur yang tepat dan pantas untuk mendampingi pak Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 nanti."

Kapasitas intelektual, jaringan politik, dan komitmen kebangsaan beliau sudah teruji,” kata Plt Ketua Umum Gema Hanura Edy Kewoy kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).

Baca juga: Asal Direstui Megawati, Budi Gunawan Bisa Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo dinilai perlu didampingi oleh sosok berpengalaman dan berwawasan seperti Budi Gunawan yang punya latar belakang perwira tinggi Polri, pejabat BIN.

Namun, Edy juga menyadari bahwa secara mekanisme, partai yang akan menentukan paslon.

Kendati demikian, ia berharap aspirasi yang mereka sampaikan dapat dijadikan bahan penilaian dan pertimbangan para pemegang stakeholder politik.

“Sebagai bagian dari ikhtiar demokrasi, sudah saatnya tokoh cerdas, berwawasan dan berpengalaman seperti pak Budi Gunawan maju untuk berpasangan atau mendampingi pak Ganjar Pranowo, peluang menangnya pasti tinggi,” kata Edy.

Riwayat Karier

Budi Gunawan mulai dikenal saat menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri tahun 2001-2004.

Kemudian, dia dipromosikan untuk naik pangkat menjadi brigadir jenderal, jenderal termuda pada 2004-2006.

Berikuti riwayat perjalanan karier dari Jenderal Pol. Budi Gunawan, dikutip dari Tribunnewswiki.com:

- Ajudan Presiden RI Megawati Soekarnoputri (2001-2004)

- Karobinkar SSDM Polri (2004-2006)

- Kaselapa Lemdiklat Polri (2006-2008)

- Kapolda Jambi (2008-2009)

- Kadiv Binkum Polri (2009-2010)

- Kadiv Propam Polri (2010-2012)

- Kapolda Bali (2012)

- Kalemdiklat Polri (2012-2014)

- Wakapolri (2015-2016)

- Kepala Badan Intelijen Negara (2016-sekarang)

- Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (2017-2022)

(Tribunnews.com/Rifqah/Danang Triatmojo) (Tribunnewswiki.com/Wiene Wardhani)