Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelar Halalbihalal, Ikanas STAN Nilai Silaturahmi Bagian dari Solusi Selesaikan Masalah Bangsa

Misbakhun mengajak para alumni, khususnya yang masih berusia muda untuk selalu mengedepankan silaturahmi dalam berbagai hal.

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Gelar Halalbihalal, Ikanas STAN Nilai Silaturahmi Bagian dari Solusi Selesaikan Masalah Bangsa
Ist
Muhammad Misbakhun saat menghadiri acara halalbihalal IKANAS STAN. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Keluarga Alumni STAN (Ikanas STAN) menggelar halalbihalal di Gedung Nusantara, Kampus PKN STAN, Jurangmangu, Tangerang Selatan.

Ketua Umum Ikanas STAN Heru Muara Sidik menuturkan bahwa acara yang dihadiri sekitar 250 orang alumni lintas angkatan tersebut, merupakan momen silaturahmi bagi para alumni untuk sejenak kembali ke kampus mengingat memori semasa kuliah dulu sembari bernostalgia dengan sudut kampus yang memiliki cerita tersendiri.

"Terus terang acara ini penting betul buat kita. Terutama untuk meningkatkan kebersamaan, kolaborasi kita. Di mana tadi kita sempat ngobrol, kumpul, dan dari situlah kita akan membangun Ikanas dan membangun negara ini menjadi lebih baik," kata Heru dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).

Sebagai salah satu wujud kolaborasi dan kebersamaan tersebut, Hery menyebut Halalbihalal yang juga dihadiri secara daring oleh lebih dari 80 perwakilan alumni dari berbagai belahan dunia ini, dilakukan juga pengukuhan beberapa chapter baru yang telah terbentuk.

Mereka siap untuk berkontribusi dan bergerak untuk memajukan Ikanas, yaitu Chapter DKI Jakarta yang dipimpin oleh Lusiana Herawati dan Chapter Depok yang dipimpin oleh Ade Dikdik Isnandar.

Selain pengukuhan kedua Chapter tersebut, Heru juga menjelaskan bahwa acara ini juga menjadi ajang pengenalan aplikasi inSTAN yang rencananya akan siap diluncurkan dalam beberapa minggu ke depan.

Berita Rekomendasi

Aplikasi yang saat ini masih dalam status Beta tersebut, diharapkan menjadi wadah untuk menampung berbagai macam kebutuhan alumni yang selama ini belum terakomodir dengan baik.

Terlebih, dengan perkembangan zaman yang semakin menuntut kecepatan dan keakuratan, digitalisasi sebuah wadah seperti inSTAN ini menjadi keharusan.

Baca juga: Rektor Untar Ajak Alumni Beri Sumbangsih untuk Masyarakat

“Aplikasi inSTAN adalah solusi terbaik bagi seluruh angkatan untuk berkarya dan berkolaborasi dalam membangun Ikanas. Dengan aplikasi ini, kita dapat memperkuat hubungan antar alumni dan membangun jaringan yang lebih luas," katanya.

"Selain itu, aplikasi inSTAN juga memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Sebagai alumni STAN yang peduli dengan kemajuan almamater, saya merasa aplikasi inSTAN harus terus dikembangkan agar semakin banyak alumni yang merasakan manfaatnya. Mari bergabung dan bersama-sama membangun Ikanas yang lebih kuat dan bermanfaat bagi kita semua melalui aplikasi inSTAN!,” ujar Alumnus STAN tahun 1982 tersebut.

Sejalan dengan Heru, alumni lain yang saat ini berkiprah sebagai politisi dari Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengajak para alumni, khususnya yang masih berusia muda untuk selalu mengedepankan silaturahmi dalam berbagai hal.

Pria yang saat ini menjadi Anggota Komisi XI DPR RI tersebut menekankan pentingnya silaturahmi dalam pengembangan karier dan lebih jauhnya untuk membangun Indonesia.

Untuk itu, dia berharap para adik alumni yang saat ini baru membangun karir bisa menerapkan ini sebaik mungkin.

“Ilmu yang paling utama itu adalah membangun jaringan dan jaringan itu cuma bisa dibentuk dengan silaturahmi. Ilmunya Republik ini ialah silaturahmi. Kalau orang yang silaturahminya bagus dia selamat,” jelas Misbakhun.

Sementara itu, mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo juga menekankan pentingnya Silaturahmi bagi seluruh alumni STAN.

Dia berharap adik-adiknya yang saat ini mampu menerapkan prinsip ini yang juga harus dibalut dengan istiqomah yang baik dan konsisten.

“Saya hanya ingin adik-adik semua peduli melaksanakan apa yang memang harus dilaksanakan. Paham-paham, tapi begitu melaksanakan 'tunggu dulu jangan saya'. Cuma itu saja kan, sederhana. Dan di Alquran pun silaturahmi, nggak ada macam-macam, Silaturahmi dan istiqomah. Ya gitu terus,” tekannya.

Lebih jauh, Hadi memaparkan bahwa dua cara ini, istiqomah dan silaturahmi, tidak hanya bermanfaat bagi Ikanas STAN saja, namun juga bagi bangsa dan negara kita.

Seperti diketahui, Ikanas STAN memiliki anggota yang tersebar di berbagai kementerian dan lembaga di seluruh negeri ini.

Potensi besar tersebut tentu saja bisa membantu menyelesaikan banyak permasalahan bangsa yang banyak di antaranya merupakan keahlian dari para alumni dulu pernah bernama IIK ini, seperti korupsi yang hingga saat ini masih menjadi momok besar yang sulit diberantas.

“Kaya sekarang ini ramai bagaimana mencegah korupsi. Sederhana, pakai istiqomah saja, silaturahmi. Coba data-data terintegerasi, data-data yang ada di pemerintah pusat, di pemda, di lembaga-lembaga, di pengusaha-pengusaha atau asosiasi, pihak lain, dan di lembaga jasa keuangan wajib diserahkan ke pemerintah. Habis sudah selesai,” tegasnya

Selain halalbihalal, Ikanas STAN juga menyalurkan santunan kepada 1.264 anak yatim atau duafa yang tersebar pada 25 kota di seluruh Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas