Jangan Hanya Lampung, Senator Ini Minta Jokowi Benahi Kerusakan Jalan di Daerah Lain
Mobil dinas RI 1 saat kunjungan ke Lampung Selatan sempat terperosok dan nyangkut di jalan yang rusak.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi jalan rusak kini menjadi perhatian dan sorotan setelah Presiden Joko Widodo(Jokowi) melakukan kunjungan ke provinsi Lampung.
Mobil dinas RI 1 saat kunjungan ke Lampung Selatan sempat terperosok dan nyangkut di jalan yang rusak.
Terkait hal tersebut Senator DPD RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Abdul Kholik mengatakan pemerintah pusat semestinya tidak memberikan perhatian dan penanganan jalan rusak hanya di Lampung saja.
Kata Kholik di pulau Jawa khususnya Jawa Tengah saja masih banyak sekali kondisi jalan yang rusak.
"Jadi tidak hanya Lampung saja yang jalannya ditangani oleh pemerintah pusat. Daerah-daerah lain pun harus dibantu. Jalan rusak seperti di Lampung banyak terjadi di berbagai daerah. Di daerah saya, di Jawa Tengah, dari pengawasan DPD RI kebutuhan pembangunan jalan sangat besar dan itu di luar kemampuan daerah," ujar Abdul Kholik dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Rabu(10/5/2023).
Kata Abdul Kholik kerusakan jalan di Jawa Tengah lokasinya ada di bagian utara, selatan dan timur.
Kebutuhan dana untuk melakukan perbaikan jalan rusak pun cukup besar.
Pada bagian utara misalnya di wilayah Brebes kata Kholik dana yang diperlukan diperkirakan mencapai Rp 700 miliar.
Tidak hanya di Brebes, di bagian selatan Jawa Tengah yakni Cilacal kebutuhan anggaran perbaikan jalan tembus Rp 850 miliar.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Ikut Tangani Perbaikan Jalan Rusak di Lampung
"Bahkan bila merujuk pada data musyawarah perencanaan pembangunan tahun 2023, untuk wilayah 'Barlingmascakeb' (Banjernegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen) diperkirakan membutuhkan dana Rp 16 triliun untuk membiayai perawatan dan pembangunan jalan," ujar dia.
Pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah ini juga menjelaskan pemerintah pusat mungkin bisa menyediakan dana yang cukup diakses oleh daerah. Bentuknya bisa dana alokasi khusus atau 'block grant' untuk membangun dan memelihara jalan.
"Sehingga terkesan tidak hanya hanya satu daerah saja yang dibantu pemerintah," ujarnya.
Selain di Lampung, kata Abdul Kholik kesulitan yang sama kini juga terjadi kabupaten Meranti, di Provinsi Riau. Di sana malah pemerintah daerahnya nekad meminjam dana dengan menjaminankan aset daerah untuk memperbaiki dan membangun jalan.
"Jadi sudah benar langkah presiden untuk mengambil alih jalan-jalan rusak di Lampung, tetapi kepedulian yang sama harus diberikan juga kepada wilayah lain. Sebab, kondisi jalan di daerah pun sama bahkan bisa jadi lebih parah," ujarnya.(Willy Widianto)