Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NasDem Tepis Tak Disukai Jokowi, Ungkit Mentan Syahrul Yasin Limpo Jadi Menperin Ad Interim

Politikus senior Partai NasDem Bestari Barus menepis jika partainya dianggap tak disukai Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
zoom-in NasDem Tepis Tak Disukai Jokowi, Ungkit Mentan Syahrul Yasin Limpo Jadi Menperin Ad Interim
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Politikus senior Partai NasDem Bestari Barus menepis jika partainya dianggap tak disukai Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus senior Partai NasDem Bestari Barus menepis jika partainya dianggap tak disukai Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Hal tersebut terlihat dari keputusan Presiden Jokowi yang menunjuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Menteri Perindustrian Ad Interim.

Diketahui Syahrul Yasin Limpo merupakan kader NasDem.

"Kalau dibilang Pak Jokowi pun enggak suka terhadap kita itu oleh banyak pihak ya menteri kita Pak Yasin Limpo diberikan jabatan sebagai Menteri Ad Interim Perindustrian. Berarti kerjanya bagus," kata Bestari saat dihubungi, Rabu (10/5/2023).

Namun, Bestari tak menampik jika NasDem dianggap tak sejalan dengan Presiden Jokowi.

"Masalah kita tidak sejalan mungkin dianggap ya sementara ini, namun tidak berarti harus bermusuhan," ujarnya.

Baca juga: Elite NasDem: Hubungan Surya Paloh dan Jokowi di Titik Terendah

Berita Rekomendasi

Dia juga mengatakan partainya akan keluar dari Kabinet Indonesia Maju apabila tak lagi dibutuhkan Presiden Jokowi.

"Bilamana memang NasDem sudah tidak dibutuhkan lagi ya itu berpulang kepada Pak Jokowi. Kita terima kalau memang kita dikeluarkan dari koalisi itu," ungkapnya.

Bestari menuturkan sejauh ini NasDem belum berniat untuk keluar dari Kabinet Jokowi-Ma'ruf.

"Tegas saya sampaikan sampai hari ini NasDem belum berniat untuk keluar dari koalisi," ujarnya.

Dia juga mengakui jika hubungan Ketua Umum Surya Paloh dan Presiden Jokowi berada pada titik terendah.

Baca juga: NasDem Siap Keluar dari Kabinet Bila Tak Dibutuhkan Jokowi

"Memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa dulu sangat mesra hari ini itu sudah pada titik terendah," tutur Bestari.

Menurut Bestari, hal tersebut telah diungkapkan Surya Paloh jika hubungan keduanya sedang tidak baik-baik saja.

Namun, dia berharap hubungan Presiden Jokowi dan Surya Paloh jangan sampai minus.

"Artinya jangan sampai minus lah. Nah kalau terendah kan masih bisa naik gitu, tapi kalau sudah minus itu sudah sulit," ujar Bestari.

Bestari menuturkan NasDem sangat memaklumi terhadap kesibukan Presiden Jokowi akhir-akhir ini.

Terlebih, kata dia, Surya Paloh juga beberapa bulan terkahir ini sering kali bepergian ke luar negeri.

"Ya kan Pak Jokowi sibuk. Pak Surya juga kan beberapa bulan terakhir ini banyak diluar negeri," ucap Bestari.

Hubungan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memang belakangan ini tampak renggang terutama setelah NasDem mengumumkan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Terkahir, pada pertemuan ketua umum partai politik (parpol) pendukung pemerintah di Istana Merdeka beberapa waktu lalu, NasDem tak diundang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas