Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heikal Safar: Nasionalisme Anies Baswedan Tak Perlu Diragukan

Heikal menyayangkan pernyataan Umar Bonte dan pola pikirnya terkait bicara soal toleransi kebangsaan.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Heikal Safar: Nasionalisme Anies Baswedan Tak Perlu Diragukan
ist
Heikal Safar: Nasionalisme Anies Baswedan Tak Perlu Diragukan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua Umum Priboemi Heikal Safar merespons pernyataan Ketua DPP KNPI Laode Umar Bonte terhadap bakal calon presiden Anies Baswedan.

Dalam video yang diunggah di akun TikTok Umar Bonte menyebut tidak ingin Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia.

"Pernyataan Laode Umar Bonte diduga gagal paham soal pribumi," kata Heikal kepada wartawan, Sabtu (13/5/2023).

Heikal menyayangkan pernyataan Umar Bonte dan pola pikirnya terkait bicara soal toleransi kebangsaan.

Menurut Heikal, Umar Bonte gagal paham dalam konteks melihat kebelakang sejarah perjuangan bangsa Indonesia di era melawan kolonialisme penjajahan Belanda, saat itu kita dari berbagai macam suku dan ras bangsa Indonesia yang sama-sama ingin merdeka selalu ditindas oleh kaum penjajah.

"Saya menyarankan agar Laode Umar Bonte itu memberikan semangat kepada para pemuda dan pemudi di seluruh Indonesia  pentingnya keberadaan gerakan priboemi di negara kita tercinta Indonesia yang sangat kaya dengan berlimpahnya sumber daya alam, seperti dalam ungkapan sastra jawa, "negoro Indonesia gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto rahajo," bukan malah jauh dari makna pribumi yang diharapkan oleh kita bangsa Indonesia yang selalu hidup rukun, damai, makmur dan sejahtera seluruh rakyatnya di era modern milineal saat ini," kata Heikal Safar.

Selanjutnya Heikal Safar menyatakan sejarah perjuangan bangsa Indonesia di era Kolonialisme penjajahan Belanda, selama 350 tahun kaum Pribumi yang ikut berjuang mengorbankan seluruh nyawa tumpah darah dan jiwa raga dalam merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Maka apa salahnya jika Anies Baswedan menjadi Calon Presiden (Capres ) 2024 yang dahulu leluhurnya diera penjajahan Belanda telah ikut berjuang tanpa batas merebut kemerdekaan dan keutuhan NKRI," kata Heikal.

Menurut Heikal secara keturunan atau trah, nasionalisme Anies Baswedan juga tidak perlu diragukan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini adalah putra terbaik bangsa Indonesia yang lahir di Kuningan, Jawa Barat, Indonesia merupakan cucu pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, Abdurrahman Baswedan.

Yang perlu diingat dengan seksama Anies bukan anak atau cucu penghianat negara dan juga bukan anak atau cucu koruptor.

"Sebagai pihak yang mengenal dekat pribadi Calon Presiden Anies Baswedan yang memiliki toleransi jiwa raga nasionalisme yang sangat  tinggi terhadap keutuhan NKRI, maka saya berharap kepada semua pihak jangan lagi ada yang menyimpulkan bahwa dalam menggunakan istilah "Pribumi itu dengan pola pikir yang negatif, apalagi disalah artikan dengan destruktif seperti rasisme," ujarnya.

Berikut pernyataan lengkap Umar Bonte dalam video yang beredar.

Video ini juga diunggah di akun TikTok Umar Bonte @UmarBonte_official.

Sebagai Ketua Umum DPP KNPI secara tegas dan lugas saya tidak ingin Anies Baswedan menjadi presiden republik Indonesia yang harus memimpin putra putra terbaik bangsa ini.

Bangsa ini sudah memberikan ruang yang begitu besar kepada Anies Baswedan, sudah diberi kesempatan untuk menjadi menteri, pernah diberi kesempatan untuk menjadi gubernur, itu cukup dalam pentas politik tanah air, tapi kalau sampai meminta ingin jadi ini terlalu berlebihan.

Biarkanlah putra putra bangsa Indonesia sendiri yang menjadi presiden republik Indonesia. Saya setuju Anda lahir dan besar di sini, tapi Belanda menjajah republik Indonesia selama 350 tahun, mereka memiliki anak cucu dan lahir di sini.

Mereka tetap saja penjajah dan tetap saja bukan bangsa Indonesia, Belanda juga datang di Indonesia mengaku jadi pahlawan, ingin menyelamatkan ekonomi bangsa Indonesia, tetapi mereka tetap saja bukan putra putra asli bangsa Indonesia.

Karena itu saya meminta kepada seluruh pemuda Indonesia seluruh bangsa Indonesia, seluruh rakyat Indonesia berilah kesempatan terbaik untuk memimpin bangsa ini dari putra bangsamu sendiri, Prabowo oke, Ganjar Pranowo oke.

Jangan karena terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta lalu kemudian menjadi kepedean mau jadi presiden juga. Jangan, Anda menjadi gubernur DKI Jakarta bukan karena komunitas yang kuat di situ, bukan karena kontestasi politik kemarin, mendorong dorong agama, memaksa maksa agama, kemudian melahirkan Anies Baswedan menjadi gubernur, tetapi untuk menjadi presiden, jangan jugalah.

Baca juga: Diserang Pernyataan Bernada Rasis, Anies Baswedan Unggah Surat Buya Hamka kepada Kakeknya

Bangsa Indonesia ini terdiri dari beberapa bangsa-bangsa yang memang memiliki leluhur yang asli, Papua memiliki leluhur, Kalimantan memiliki leluhur, Jawa memiliki leluhur, Sumatera memiliki leluhur, leluhur-leluhur inilah menjadi putra bangsa asli yang harusnya diberikan kemenangan untuk memimpinnya.

Saya berilustrasi Anda boleh saja lahir dan besar di rumah saya, tetapi untuk menjadi tuan rumah di rumah saya tidak mungkin saya akan berikan kesempatan itu, tidak logis namanya. Anda boleh saja memiliki orang tua atau mengaku memiliki orang tua menjadi pahlawan negara ini, tetapi untuk menjadi presiden sadar diri, jangan, ini yang saya ingin menggugah.

Terima kasih. Assalamualaikum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas