Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenag Akui BSI Error Berdampak pada Pelunasan Biaya Haji 2023

Errornya sistem perbankan di Bank Syariah Indonesia (BSI) yang terjadi berhari-hari berdampak pada progress pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kemenag Akui BSI Error Berdampak pada Pelunasan Biaya Haji 2023
Twitter
Akun Twitter bernama @dracktracer_int mengungkap gangguan pada sejumlah layanan Bank Syariah Indonesia (BSI), termasuk mobile banking, merupakan ulah dari grup peretas LockBit Ransomware. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan, errornya sistem perbankan di Bank Syariah Indonesia (BSI) yang terjadi berhari-hari berdampak pada progress pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H bagi jemaah reguler.

Adapun mayoritas jemaah haji reguler adalah nasabah BSI.




"Saya harap tidak ada lagi kendala teknis seperti errornya sistem perbankan. Akibat sistem error jemaah terkendala dalam pelunasan," kata Hilman yang dikutip Sabtu (13/05/2023).

"Mereka resah, karena khawatir tidak bisa melunasi dan gagal berangkat apalagi sistemnya error cukup lama. Semestinya ada solusi taktis sehingga bisa mengatasi kedaruratan semacam ini," lanjut dia.

Perpanjangan Bipih 1444 H bagi jemaah reguler telah kemarin ditutup pada Jumat 12 Mei 2023, kemarin.

Tercatat, ada 196.377 jemaah haji reguler yang sudah melunasi dengan prosentase, angkanya sudah mencapai 96,5 persen.

BERITA TERKAIT

Sementara, masih ada 6.943 jemaah yang belum melunasi.

Saat ini, pihaknya masih berupaya untuk mendiskusikan, apakah waktu pelunasan diperpanjang lagi.

Baca juga: Layanan Sempat Eror, Kelompok Ransomware Lockbit 3.0 Mengaku Curi Data BSI

"Pelunasannya dengan daftar jemaah yang sama atau dibuka tahap kedua dengan kriteria yang baru. Ini akan segera kami informasikan kalau sudah diputuskan. Besar kemungkinan akan diperpanjang waktu pelunasannya," kata dia.

Dari sisa kuota yang ada, Hilman mencatat masih ada 176 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 253 Pembimbing KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) yang belum melunasi.

Hilman menambahkan, secara prosentase, Bangka Belitung menempati posisi pertama terbanyak jemaah yang melunasi (96,5 persen). Dari 999 jemaah, sudah melunasi 963 orang.

Menyusul di urutan berikutnya, Papua Barat 95,7 persen (679/650), Sulawesi Barat 95,3 persen (1.363/1.300), Maluku Utara 95 persen (1.013/963), dan Sulawesi Selatan 95 persen (6.826/6.495).

Untuk Provinsi Jawa Barat, tercatat ada 32.724 jemaah yang melunasi (90 persen dari 36.361).

Sebanyak 26.093 jemaah asal Jawa Tengah juga sudah melunasi (91,5 persen dari 28.494).

Di Jawa Timur, dari 33.035 jemaah, sudah melunasi 28.319 orang (85,7 persen). Sementara untuk Banten, ada 8.162 jemaah yang sudah melunasi (91,8 persen dari 8.884)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas